Mohon tunggu...
Lora
Lora Mohon Tunggu... -

Membaca membuat pintar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Real Count Pilkada Jepara dan Relawan Tanpa Pamrih Suyitno

18 Februari 2017   20:27 Diperbarui: 19 Februari 2017   15:45 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada artikel sebelumnya penulis mengatakan jika Pilkada di kabupaten Jepara adalah kemenangan rakyat jika Pilkada di menangkan oleh pasangan nomor urut 2 (Ahmad Marzuqi-Dian Kristiandi,partai politik pengusung tunggal PDIP). Penulis mengemukakan argumentasi dengan analisa yang memang di hadapi masyarakat Jepara sendiri, sebagai contoh adalah partai pengusung yang sangat jauh ketimpanganya., dari keseluruhan partai politik pemilik kursi di DPRD Jepara (10 parpol) pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 2 hanya 1 parpol. untuk hal ini penulis masih melakukan riset lebih mendalam, karena di butuhkan penelitian, apakah kenaikan suara parpol PDIP yang signifikan atau karena masyarakat Jepara tidak memikirkan parpol,(lebih kepada sosok).

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Wawancara dengan Suyitno atau yang biasa di sapa Pak moyen, yang beralamat di Desa suwawal RT 007 RW 003 kecamatan Mlonggo Jepara penulis lakukan, Pak moyen mengatakan,

Pilkada Jepara sejak tahun 2009 hingga Pilkada 2012 lalu pemilihnya rendah mba, mereka (masyarakat) tidak perduli dengan siapa yang menjadi bupatinya dan siapa yang jadi wakilnya, saya tahu persis, seperti contohnya di tahu 2012 lalu, orang yang memilih pemenang saat itu hanya 222.213.(Ahmad Marzuqi-Subroto) dan pada urutan 2 (Nur yahman-Aris Isnandar) 189.150, pada urutan 3 mendapat 95.669 dan urutan 4 mendapat 15.926.dan jumlah keseluruhan kurang dari 525 ribu lebih pemilih yang mencoblos. itulah yang membuat saya turun dan bersosialisasi mengatakan kepada masyarakat mencoblos itu penting.

Bagaimana Pak moyen melakukan sosialisasi.?

Saya mengatakan kepada warga, ini ada dua calon bupati dan wakil bupati kita yang kelak pasti ada yang terpilih, monggo Njenengan semua menggunakan hak pilihnya agar Njenengan ikut bertanggung jawab atas terpilihnya bupati dan wakil bupati. Jepara. jangan nanti setelah terpilih pemenang dengan enaknya mengatakan "mbuh tidak tahu, karena aku ora milih."

Lalu apa tanggapan warga yang bapak temui.?

Ada yang perduli dan ada yang tidak perduli, ada yang mengatakan sok penting dan ada yang bilang saya di biayai orang-orang tertentu, padahal saya ini sudah jadi orang kaya, menurut saya sendiri,hehehehe., oya mba, bahkan ada yang menanyakan "ono duite ora mas,? ono duite ta coblos, ora ono duite ora tak coblos. hehehe.."

 

Bagaimana Pak moyen menyikapi itu?

Saya katakan ke mereka, Njenengan butuh duit berapa untuk biar nyoblos,? Apakah harga diri Njenengan selama 5 tahun kedepan hanya akan di gadaikan dengan rupiah 50 ribu, atau 100 ribu,? mereka jadi pada mikir, saya katakan, tentukan pilihan yang benar dan pasti dengan menurut pengamatan yang baik atas kedua pasangan calon itu. Pertanggungjawaban itu tidak harus di tontonkan, karena prinsip pemilu adalah, Langsung Umum Bebas dan Rahasia.(Luber)

Apakah dukungan partai politik berpengaruh Pak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun