Mohon tunggu...
Lora
Lora Mohon Tunggu... -

Membaca membuat pintar

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ahok dan Kemustahilan Memberantas Prostitusi

23 Maret 2016   13:27 Diperbarui: 23 Maret 2016   18:01 1395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salahkah jika seorang Dwi Raditya Primarianto harus terus menyambangi seorang ncum yang konon seorang pelacur,? saya tidak melihat kesalahan tersebut,karena mungkin dwi menyadari, untuk mengentaskan atau mengembalikan atau memberikan ncum pekerjaan yang baik, layak dan sesuai dengan kebutuhan sandang pangan papan, maka dwi harus secara khusus mendekati ncum, pertama, dwi menyadari ini semua ada campur tangan Tuhan, dan mungkin dwi berharap Tuhan mengupdate nasib ncum, 

kedua,dwi harus mengetahui skil atau keahlian dari ncum selain melacur. di butuhkan untuk dwi bisa memberikan pandangan terkait pekerjaan apa dan jenis usaha apa yang layak untu ncum, di sinilah dwi menyadari dengan tidak dengan ringan mengatakan "hey kamu,. berhentilah sebagai pelacur,!

Kita tidak akan pernah bisa mendebat kalimat "Tuhan memberi kesempatan kepada semuanya, termasuk seorang pelacur," karena memang kalimat ini bukan untuk di debat," memberikan solusi dan membantu mereka para pelacur secara nyata, mungkin itu yang paling baik. okelah jika saya anda dan kita semua berbeda pendapat, namun yang ingin saya katakan adalah " oh ternyata kita ini orang yang termasuk di beri kesempatan oleh Tuhan dalam bidang apapun."

Salam Lora.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun