Dua sejoli yang pernah menjalin hubungan itu akhirnya bertemu, si wanita mengatakan,"hey Kamu, kenapa masih mengatakan saya sombong..? saya sudah mempunyai kekasih baru, tolong hentikan omonganmu, si lelaki menjawab, 'ah saya hanya berbicara sesuai kenyataan, bukan bermaksud menilai dirimu'.
Ahh,. ringan sekali analogi ini adakah perumpamaan yang lebih mengena dalam logika..? ini hanya sebuah cerita, baiklah, mari kita lupakan dirinya, bukankah saya lebih baik membangun bangsa..? bukankah lebih baik saya fokus membangun hubungan baik dengan kekasih saya (Indonesia).
Jika berbicara mengenai misteri yang di berikan Tuhan, saya rasa semua pernah diberikan kesempatan untuk menjadi kekasih dari masing-masing kekasih, namun terkadang kita lupa,dan masih saja menginginkan kesempatan tersebut, ya benar' sebagai individu kita pernah diberikan kesempatan, namun selalu saja melupakan nikmat yang di berikan oleh Tuhan, atau saya akan beralasan "tidak cukup waktu untuk membina sang kekasih..?
Sooo... Bagi keduanya... Baper sih Baper tapi jangan over caper yah.... Hihihihi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H