Mohon tunggu...
Phie
Phie Mohon Tunggu... -

hanyalah rumput liar yang tergoda untuk tumbuh, di tanah manapun kuasa angin menerbangkan bibitnya..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tarian Mimpi, janganlah terhenti..

5 Juni 2011   13:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:50 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dan berusaha menghentikan tariannya yang indah?

tidak !

jangan biarkan mimpimu terbelenggu tangan keraguan..

bangkitlah kembali.. tidakkah kau mendengar panggilan jiwamu?

bebaskanlah dirimu dari cengkraman ketakutan..

lepaskan dirimu dari ketidakberdayaan..

walaupun untuk itu dirimu harus mencapai titik nadir..

akan tetapi sanggupkah aku?

aku telah terlalu lemah. aku tak mampu lagi untuk bangkit kembali..

tak bisakah kau lihat itu? tak bisakah kau rasakan kepedihanku? rasa sakitku?

sayapku telah terkoyak.. ia telah menjadi serpihan yang rapuh..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun