[caption id="attachment_256503" align="aligncenter" width="521" caption="Desa Bali Yang Bersih - sumber www.tabuhbali.com"][/caption] Anda pasti pernah mendengar atau pernah melihat sendiri kalau Singapura punya lingkungan yang sangat bersih. Penduduknya disiplin dan tertib. Jika melanggar akan dikenai dendan. Bahkan untuk meludah sembarangan dan mengunyah permen karet sekalipun akan dikenai denda. Tidak peduli jika anda seorang wisatawan. Itulah kenapa Singapura terkenal juga dengan sebutan "fine city". Beda kolam beda pula ikannya, boleh saja orang-orang di Singapura tertib karena takut kena denda. Tapi kalau tidak ada denda apa mereka tetap begitu. Jika anda liburan ke Bali anda akan melihat sendiri bagaimana di Bali orang tidak perlu lagi diancam dengan denda atau sanksi. Orang-orang di Bali baik yang asli bali, pendatang maupun wisatawan tetap tertib dan menjaga kebersihan dengan kesadarannya masing-masing. Membuang Sampah Pada Tempatnya saya sendiri takjub melihat prilaku orang-orang ketika di Bali. Mereka tanpa paksaan dan dengan sadar membuang sampah pada tempatnya. Bahkan mereka memilah-milah jenis sampah yang mereka buang sesuai dengan kotak sampah yang sudah disediakan. Di Bali anda tidak akan susah menemukan tempat sampah dan kalaupun tempat sampahnya jauh, orang rela menyimpan sejenak sampah bungkus snack atau bungkus permen disaku mereka sampai menemukan tempat sampah. Anda tidak akan menemukan sampah plastik berserakan dijalanan terutama tempat wisata di Bali. Oleh karena itu Bali termasuk paling sedikit punya petugas kebersihan. Kesadaran warganya membuang sampah pada tempatnya membuat lingkungan bersih dan asri. Mendahulukan Pejalan Kaki Pernahkah anda berada disuatu lalu-lintas yang padat dan anda ingin menyebrang jalan tapi sampai beberapa jam anda tidak juga berada di seberang jalan yang anda tuju? Mobil dan motor tidak putus-putus. Ingin menerobos takut ditabrak, bahkan mereka seolah tidak rela jika kita menyebrang. Pengalaman seperti itu tidak akan anda alami di Bali. Mobil dan motor akan berhenti jika mengetahui ada pejalan kaki yang akan menyebrang walaupun disana tidak ada lampu merah. Mereka akan dengan sabar menunggu anda sampai kesebrang jalan. Banyak yang kagum dengan prilaku pengendara di Bali. Mereka sangat disiplin dan tidak ada yang melanggar peraturan. Anda tidak akan menemukan sepeda motor naik ke trotoar. Pokoknya anda akan merasa seperti disurga pejalan kaki. Tidak Merokok Di Sembarang Tempat Bali telah memiliki perda untuk larangan merokok ditempat tempat tertentu. Walaupun berupa peraturan tetap saja perda ini hanyalah sebuah himbauan dan informasi kepada masyarakat dimana tempat-tempat yang dilarang untuk merokok. Walaupun tanpa sanksi mereka dengan sadar mematuhi perda tersebut. Udara dibali termasuk paling bersih dari asap rokok. Terutama untuk rumah sakit, angkutan umum, sekolah dan tempat umum lainnya. Bahkan sedikit sekali orang-orang di Bali yang merokok dan juga jarang ada tempat yang menjual rokok. Antri Dengan Tertib Kalau ini paling saya suka, sikap antri adalah cermin masyarakat beradab. Kalau sudah antri semua jadi tertib. Seperti di Bali malas orang berebut. Kalau antre kan lebih nyaman dan lagi tidak ada orang yang mencoba menyalip antrian. Di Bandara, di hotel, dimana-mana antri dengan tertib. Kalau boleh saya katakan antri sudah menjadi ciri kearifan masyarakat Bali. Itulah kenapa Bali tersohor sampai manca negara karena kedisiplinan orang-orang di Bali dan kesadarannya menjaga kebersihan. Cerita diatas fiktif belaka, hanya mimpi saya. Mudah bukan mengharumkan nama bangsa kita. Hanya dengan disiplin dan menjaga kebersihan orang akan kagum dengan kita. Hanya sesederhana itu. Jika kita semua mau melakukannya bolehlah kita suatu saat nanti mengalahkan ketenaran Singapura. Semoga benar-benar menjadi kenyataan...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H