Mohon tunggu...
Lukman Hadi
Lukman Hadi Mohon Tunggu... Lainnya - Bebas Merdeka

Mencintai Persebaya dengan restu ibu dan bapak

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Nekat Pergi ke Priangan untuk Pertama Kalinya Bertemu Denganmu

15 November 2023   07:27 Diperbarui: 15 November 2023   18:59 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Oh iya aku lupa, di bulan November percakapan kita kembali lancar namun masih gengsi. Aku ingat ketika sedang menunggu bus di terminal, kamu sedang pergi ke rumah temanmu untuk menengok anak pertamanya sembari membawa hadiah peralatan makan bayi.

Kembali di perjalan ke Priangan. Saat itu kamu kaget ketika aku tanya terkait Kadipaten. Akhirnya aku mengaku bahwa aku pergi ke kotamu untuk bertemu denganmu pertama kali.

Kata pertama di chat darimu adalah, di kotamu tidak ada yang menarik, itulah sebabnya kamu melarangku pergi kesana. Namun, aku tak peduli, aku hanya ingin bertemu denganmu, meyakinkanmu, itu saja.

Selanjutnya kamu mengatakan di chat bahwa belum siap untuk mengatakan kepada orang tuamu. Aku tidak masalah, aku hanya ingin bertemu denganmu saja.

Pukul 01.00 tepat akhirnya aku sampai di bunderan Alam Sari. Aku bergegas ke hotel untuk segera istirahat.

Keesokan harinya, kamu memberi kabar bahwa bisa bertemu pukul 16.00 sore. Aku ingat kamu kuliah dan sorenya bekerja di sebuah kedai kopi. Aku pun tak mempermasalahkan.

Sesuai jadwal kita akhirnya bertemu, kamu menungguku di CFD yang berada di dalam Plaza Asia. Aku pun segera keluar dari hotel dan segera menemuimu.

Aku keluar mengenakan jersey Persebaya kebanggaanku, sementara kamu memakai baju biru dan jilbab hitam. Kamu juga mengenakan tote bag. Aku ingat kamu sedang belepotan makan nasi ayam goreng.

kita berbicara sedikit, kemudian kamu minta tolong untuk membuka saus sachet. Tanganmu penuh dengan minyak, aku tak keberatan.

Usai selesai makan, kamu mengajak ngobrol di luar saja, di JCO yang berada di lantai bawah. Akhirnya kita berjalan, dan maaf atas perkataanku waktu itu.

Aku ingat kata yang keluar dari mulutku saat itu, "Kamu kecil banget sih". Kamu kesal lalu memukul lenganku. Akhirnya kita minum kopi di JCO dan berada di meja paling ujung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun