Dalam ilmu sejarah yang didapatkan selama sekolah hingga kuliah, ada satu aspek yang terus menjadi tagline, yakni sejarah selalu berulang. Hal ini mengindikasikan pentingnya belajar ilmu tersebut untuk menganalisa dan memprediksi fenomena kehidupan sosial di masyarakat.
Filsuf Spanyol, George Santayana bahkan mengatakan "Mereka yang tak mempelajari sejarah akan terkutuk mengulangi sejarah itu sendiri". Ungkapan tersebut mengindikasikan betapa pentingnya belajar terkait sejarah.
Kini, dalam pendidikan Indonesia, sejarah dianggap sebagai pelajaran yang membosankan. Hal itu diperparah dengan cara mereka belajar yang mengandalkan ingatan dan dihafalkan. Padahal, untuk memahaminya cukup dengan membaca dan menjiwai setiap peristiwa yang tertulis dalam sejarah.
Seandainya setiap warga negara Indonesia belajar sejarah, maka manfaatnya sangatlah praktis. Bahkan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sosial sehari-hari.
Salah satu pentingnya belajar sejarah adalah kita bisa menganalisa sebelum membuat keputusan untuk masa depan. Keputusan yang diambil tentu saja berdasarkan pada nilai dari peristiwa di masa lalu.
Mengetahui Peristiwa Masa Lalu
Ketika mempelajari sejarah, tentu yang paling umum didapat adalah mampu memahami peristiwa yang terjadi di masa lampau. Selain itu, kita juga bisa memahami asal dan usul dari berbagai peristiwa, masyarakat, hingga sebuah budaya yang berkembang.
Belajar sejarah juga sangat penting untuk belajar dari kesalahan yang sudah terjadi pada peristiwa di masa lalu. Sehingga di masa depan bisa menghindari kesalahan.
Lebih dari itu, pentingnya dalam belajar sejarah adalah mengajarkan tentang hubungan sebab-akibat dari peristiwa dan menganalisis sevara kritis. Peristiwa di masa lalu juga memiliki andil untuk dianalisis dan membantu mengambil keputusan bijaksana dan mencegah kesalahan.
Meningkatkan Analisa
Sejarah juga memberikan manfaat yang sangat penting bagi yang mempelajarinya, yakni meningkatkan kemampuan analisis.
