Mohon tunggu...
Amin Maulani
Amin Maulani Mohon Tunggu... Stor Manager -

newbie aminmaula.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terperanjat Angan

12 Juni 2016   19:38 Diperbarui: 12 Juni 2016   19:49 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tindak tanduk manusia yang seperti apa?

Keluhku meratap angan yang membui

Berbeda naskah, namun akhir yang tak sama

Membuatku mengernyit sesekali

Merasakan alunan kehidupan 

Kadang bahagia atau senang

Kadang pilu

Beginikah aroma dunia?

Tak mungkin aku meramal yang terjadi

Namun tak mungkin juga, kulakukan keputusan yang mempersulitku

Aku tidak menganggap ini salah

Harusnya tidak gegabah dalam langkah

Sekecil apapun jika itu noda

Pun membekas dan menghapus keindahan

Dalam alunan  tak terarah

Tak satupun solusi 

Mendorongku kedunia kelam 

Lagi

Sampai semua berjalan mengayun memperburuk suasana

Seperti yang sering terjadi

Ah, ini sering terjadi

Sampai kapan aku bisa memperbaiki diri

Ah, kegagalan imajinasi

Angan senang ku muliki

Terseok sengsara hari ini

Hemm...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun