Mohon tunggu...
Amin Maulani
Amin Maulani Mohon Tunggu... Stor Manager -

newbie aminmaula.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Weekend, Indonesia Bersepeda

8 April 2016   20:26 Diperbarui: 9 April 2016   01:28 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Budaya bersepeda dan saling sapa, Indonesiaku tumpah darahku, kearifan lokal yang selama ini takku sadari sebagai pembelajaran diri dan bersosial"][/caption]Generasi yang lahir 90an dan sebelumnya sepertinya akan biasa-biasa saja bila saat ini melihat bersepeda menjadi tren di kalangan muda. Pasalnya, era 90an adalah eranya bersepeda. Kendaraan bermotor menjadi kebanggaan bagi para orang tajir di era itu, sedangkan alasan bersepeda adalah sebagai transportasi bagi masyarakat yang tidak memiliki kendaraan bermotor. Itulah sebabnya budaya bersepeda terjadi jeda beberapa waktu setelah kendaraan bermotor bisa dimiliki oleh setiap keluarga. Munculnya komunitas bersepeda di Indonesia saat ini bukan tak mungkin dari generasi 90an yang merindukan kejayaan bersepeda di era dimana mereka melakukan banyak hal tanpa beban.

Terlepas dari itu, bersepeda ternyata layak untuk dijadikan rutinitas saat hari libur, karena memang bersepeda bisa menghilangkan penat setelah seminggu lamanya kita beraktifitas.  Banyak cara orang membuat bersepeda menjadi lebih menyenangkan, namun jika anda belum tertarik untuk memulai bersepeda, mulai saat inilah anda bisa mencobanya, anda bisa membuat alasan untuk berolahraga, mencari refrensi, atau sekedar menghirup udara segar di pagi hari. Dan berikut manfaat yang penulis rasakan.

Aktifitas sosial

Aktifitas bersepeda bisa anda gunakan untuk bersosial dengan keluarga, kerabat dekat, dan komunitas pesepeda. Penulis sendiri akan sangat senang jika rekan kuliah mengkonfirmasi atau mengajak bersepeda di minggu pagi, karna dengan bersepeda bersama mengelilingi daerah-daerah di pedesaan berrsama, keringat di pagi hari bisa buat semangat kita terisi penuh.

Tidak perlu lama, biasanya kami berangkat sekitar pukul 05.30 waktu setempat, terkadang juga masih menunggu rekan yang telat, dan selesai pukul 07.00. Tidak lupa, mampir di pasar pojok untuk menikmati nasi pecel mbah mun dan teh cendolnya, disitulah team bisa evaluasi kegiatan pagi ini, sharing pengalaman kerja dalam seminggu yang lalu, atau berbagi informasi sesama team, akan sangat terkesan jika pagi-pagi kita sudah bercengkrama dengan banyak hal, haripun terasa penuh makna dengan orang-orang sekitar kita.

[caption caption="Lampu merah nganjuk"]

[/caption]

Mengenal budaya

Jika anda sedang di pulau seberang, dan ingin mengerti kearifan budaya lokal, sepertinya anda harus mencoba bersepeda, karna dengan bersepeda mengelilingi komplek atau perkampungan, kita bisa melihat rutinitas masyarakat setempat di pagi hari. Susunan infrastruktur jalan, halaman komplek, ibu-ibu belanja sayur, ada yang berangkat kesawah yang semuanya bisa dijadikan refrensi bagi pengetahuan.

Dalam hal ini, penulis merasa sangat terkesan dengan budaya indonesia dimana saat kita berpapasan dengan masyarakat, kita bisa saling menyapa meski belum kenal, dan salah satu daya tarik bersepeda adalah di perkampungan.

Fokus berolahraga

Jika bersepeda digunakan untuk fokus berolahraga, cobalah anda bersepeda sendiri dan jangan lupa membawa handphone dan headset, ini akan membantu kita lebih rileks. Dengan memutar music yang kita sukai, rasa lelah tidak akan terasa, hanya keringat di pagi hari yang membuat mental kita semakin lebih baik.

Sekilas manfaat olahraga bersepeda : Meningkatkan kekebalan tubuh, membakar kalori, menjaga kesehatan jantung, menjaga stamina, mengurangi stress, menyhatkan persendian dan lain-lain.

 [caption caption="So, kapan anda bersepeda??????? "]

[/caption]

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun