Trend Bertransaksi Perbankan Dalam Sebuah Genggaman

 

“Bisnis yang berhasil  tidak menciptakan behaviour baru tetapi membawanya ke cara yang berbeda,modern way” (Danny Oei Wirianto, Chief Marketing Officer Kaskus)

 

Jika anda akan bepergian ke Kenya, kini tak perlu lagi menukarkan uang anda dalam mata uang Kenya. Cukup menukarkan pulsa telepon dan anda akan mendapatkan uang dalam satuan Bit. Inilah uang digital yang dikeluarkan oleh perusahaan telekomunikasi, bukan oleh bank. 

Fenomena ini sempat membuat heran seorang Hillary Clinton yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat. Bill Gates lalu menjawabnya dengan sebuah kalimat yang harus direnungkan oleh para pelaku di industri perbankan. Banking is necessary , Banks are not. (Sumber: Pengantar Materi Change Management Rhenald Kasali).

 

PT. Bank Internasional Indonesia Tbk (BII),merupakan perintis di bidang perbankan elektronik dan menjadi bank pertama yang menyediakan layanan internet banking pada tahun 1998.(Sumber: Siaran Pers Divisi Komunikasi).

Sebagai salah satu bank yang “melek teknologi”, BII tentunya sangat sadar tantangan dan retakan yang ditimbulkan karena bertumbuhnya teknologi digital yang membuat digitalisasi semua sektor industri. Termasuk munculnya alat-alat pembayaran baru yang tidak dikendalikan oleh bank seperti : PayPal (eBay), Google Wallet (Google), dan Apple Pay (Apple). Kita menyebutnya sebagai startup digital.

Dalam rangkaian acara BII Coverage, Miskat KL Amran Nurudin (Head of Inovation Maybank) mengatakan, “Startup disrupt how the way payment trend.Maybank wishes to be central part of the financial technology”.

Menjawab tantangan itu, Senin ,14 September 2015, BII meluncurkan BIIMaybank2u, yaitu sebuah aplikasi mobile banking(m-banking) berbasis internet yang bisa didownload pada gawai berplatform Android dan IOS.

 

 [caption caption="Peluncuran applikasi BIIMaybank2u dok. pribadi"][/caption]

Sebagai bagian dari strategi digital banking, aplikasi ini menjadi upaya nyata “how to be the central part of financial technology” yaitu : 

1. Membawa pengetahuan (knowledge). Pengetahuan ini bisa tentang bagaimana mengedukasi sistem keamanan. Juga menunjukkan kemudahan dan keunggulan dari sebuah teknologi.
2. Kecepatan (acceleration). Teknologi menjadi sebuah solusi untuk menjembatani ruang jarak dan waktu.
3. Platform sebagai stakeholder . Platform disini adalah pengembangan software. Karena berinovasi secara berkesinambungan merupakan kebutuhan.
4. Mengadopsi startup. Ciri-ciri sebuah startup diantaranya adalah menghemat biaya ,menghemat waktu, mendapatkan profit, dan “how to express”.

 

Pada awal tahun 2000, semua perusahaan berlomba-lomba membuat web,sehingga terjadilah booming www (world wide web). Jaman terus berubah mengikuti siapa generasi yang menjadi subyeknya dan bagaimana teknologi dimainkan. Inilah era dimana web sudah mulai tergeser dengan apps.

Kehadiran BIIMaybank2u  selaras dengan apa yang disampaikan oleh Danny Oei yang kemarin juga hadir sebagai salah satu panelis dalam diskusi panel setelah acara peluncuran BIIMaybank2u.

[caption caption="Diskusi Panel Trend Mobile Banking dok.pribadi"]

[/caption]

Behaviour, kebutuhan nasabah untuk mendapatkan layanan dan produk perbankan memang akan terus ada, tetapi dilakukan dengan cara yang berbeda.

Saat ini generasi internet sudah tumbuh dewasa. Merekalah yang dinamakan Gen Y . Gusnawan Tjan (Head E-Channel BII) mengatakan, Gen Y sangat mahir dengan teknologi. Gen Y juga sangat mengutamakan lifestyle. Merekalah yang dibidik sebagai strategi digital banking. We sell experience kepada generasi ini.

BII menggandeng TNS Indonesia, sebuah konsultan marketing research menyajikan data tentang bagaimana pertumbuhan mobile banking (the rise of mobile banking) di Indonesia.  Disampaikan oleh Hansal Savla (senior director TNS Research), kita bisa mengetahui hal-hal yang menjadi pemicu utama perubahan pola konsumsi masyarakat karena penetrasi perangkat digital.

 

[caption caption="Data Pengguna Mobile di Asia Pasific "]

[/caption]

Asia Pasifik (APAC) menduduki peringkat tertinggi dalam penggunaan perangkat mobile (smartphone). Ini merupakan dampak dari telah diimplementasikannya teknologi 3G-3.5G secara luas bahkan saat ini sudah memasuki era 4G, era konvergensi layanan. Dan mengubah bagaimana pola perilaku masyarakatnya dalam berinteraksi dan mengkonsumsi.

 

Penetrasi penggunaan internet di Indonesia mencapai 37% dan 90% diakses melalui perangkat mobile (smartphone). Bahkan jumlah perangkat saat ini telah melampaui jumlah penduduknya.

Tak heran smartphone sudah menjadi perangkat yang wajib dimiliki setiap orang untuk terhubung. 

[caption caption="Perangkat Yang wajib dimiliki di Indonesia "]

[/caption]

 

[caption caption="Penetrasi Internet di Indonesia"]

[/caption]

 

Ini mengubah “behaviour” kebiasaan dalam segala aspek kehidupan termasuk dalam melakukan transaksi perbankan. Mengecek mutasi rekening dan melakukan pembayaran (non tunai) secara online sudah meningkat signifikan sejak tahun lalu.

[caption caption="Penggunaan Mobile Banking"]

[/caption]

 

[caption caption="Penggunaan mobile banking dalam berbagai aktivitas transaksi"]

[/caption]

Banyaknya kejadian pembobolan rekening bank dalam dunia maya (cyber crime), tidak mengurangi angka penggunaan mobile banking. Isu sistem kemanan (security system) sudah tidak menjadi concern utama. Ini  berbeda dengan kondisi 3 tahun lalu.

Yang lebih mendorong peningkatan angka penggunaan mobile banking adalah kebutuhan kenyamanan dan kemudahan bertransaksi.

[caption caption="Key Driver Mobile Banking"]

[/caption]

Selain trend penggunaan mobile banking, adalah meningkatnya penggunaan mobile wallet. Cara orang berbelanja (pembelian tiket pesawat) dan melakukan pembayaran sudah tidak secara “brick and mortar, berkunjung ke kantor cabang. Pembayaran tagihan bulanan seperti listrik,air,telepon,tv kabel semua bisa dilakukan secara online.

 

[caption caption="Kenaikan penggunaan mobile wallet"]

[/caption]

 

Dan lagi-lagi kebutuhan kenyamanan menjadi alasan utama peningkatan penggunaan mobile wallet selain keunggulan lain yaitu tidak perlu membawa uang tunai kemana-mana.

 

Mengenal Aplikasi BIIMaybank2u

Membawa misi humanising financial service ,BII terus berkomitmen untuk memberikan manfaat lebih kepada nasabah, terutama dalam hal kenyamanan (Convenience) dan mobilitas.

Dengan menggunakan sistem keamanan multiple security layer, akan menjamin kepercayaan nasabah dalam mengakses aplikasi mobile banking. Ada dua metode verifikasi untuk mengakses (login) ke akun BIIMaybank2u

1. Two factor Authentication : otentifikasi menggunakan User dan Password
2. Host Aunthentication : otentifikasi menggunakan image(gambar) dan own phrase (kalimat pilihan)

 

 [caption caption="Tampilan Beranda BIIMaybank2u"]

[/caption]

 

 

Berbagai fitur hadir dalam aplikasi ini untuk mengatur berbagai aktivitas menyangkut keuangan pribadi dengan tampilan yang menarik.

 Danny Oei, yang juga seorang praktisi kreatif digital menyampaikan, hal-hal yang sebaiknya dipenuhi dalam sebuah aplikasi (apps) sehingga memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi penggunanya,adalah:

1. Mudah dalam mengoperasikan (make it simple, user friendly
2. Mudah didownload dan free (freemium)
3. Fitur yang lengkap (Comprehensive)
4. Menarik (eye catching)
5. Personalisasi ( Customized)

Aplikasi ini tidak hanya sekedar membantu kita membayar tagihan secara online dan terjadwal, tetapi juga memanjakan dengan info promosi dari berbagai merchants.

[caption caption="Fitur Promosi Merchant"]

[/caption]

 

 Bagi yang berinvestasi dalam valuta asing, bisa terus memantau kurs (mata uang) terupdate dari aplikasi ini.

[caption caption="Informasi mata uang (Kurs)"]

[/caption]

 

Yang ingin mengajukan kredit bisa melakukan simulasi untuk menghitung cicilan perbulannya. 

[caption caption="Simulasi Kredit"]

[/caption]

 

Aplikasi ini merupakan sebuah transformasi perbankan yang memasuki sebuah zona baru dan akan menjadi sebuah gambaran masa depan perbankan. Revolusi yang lagi-lagi dimainkan oleh anak-anak muda karena kondisi demografi penduduk saat ini. Jadi bersiaplah untuk “tetap muda”, agar mampu terus belajar memahami fenomena budaya digital, dan ikut bermain dalam dinamikanya perubahan.

Salam