Mohon tunggu...
Jackysan Lombok
Jackysan Lombok Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Creator

My Blog : Holiday is Lombok Island

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Begini Cara Memaksimalkan 4 Hari di Lombok Bray, Dijamin Puas!

8 Januari 2016   18:25 Diperbarui: 13 Januari 2016   18:56 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Okay bray lanjut!!. Kita asumsikan kamu menginap di Gili Trawangan malam pertama ya, jadi hari kedua sepulangnya kamu dari Gili Trawangan, teruslah mengeksplore Lombok di sisi utara-nya. Disana ada 2 air terjun yang paling populer yakni Air Terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep. Sepulang dari Gili Trawangan, dari Pelabuhan Bangsal teruslah ke kiri menuju jalur Tanjung dan Bayan Lombok Utara. Jangan ngebut-ngebut bawa motor jika sudah sampai di Desa Bayan, liatlah marka dan petunjuk arah menuju Senaru.

Di Senaru, kamu bisa memarkir kendaraan langsung di dekat pintu masuk air terjun atau bisa memarkir kendaraan di area parkir restoran dan rumah makan di sekitar sana. Sebagai traveller yang baik, jangan lupa bayar tiket masuk ya bray, hanya Rp. 5000 per orang. Jangan lupa persiapkan fisik juga ya, karena perjalanan menuju kedua air terjun yang menawan ini sedikit "adventure". Melewati ratusan anak tangga turun naik, hutan belantara juga anak sungai yang airnya sedingin air kulkas.

Dari pintu masuk menuju air terjun pertama (Sendang Gile) membutuhkan waktu sekitar 20 menit, dari air terjun pertama menuju air terjun kedua (Tiu Kelep) kamu harus berjalan kaki lagi melewati hutan lindung dan juga anak sungai. Jika khawatir dan demi keamanan perjalanan, sebaiknya di pintu masuk kamu pakai jasa local guide yang siap mengantar kamu menuju kedua air terjun ini. Untuk local guide, kamu harus bayar Rp. 100.000 dengan maksimal 5 orang peserta. Lebih dari 5 peserta, maka silahkan tambah bayaran local guide sesuai keikhlasan. Mereka juga akan membantu kamu membawa barang bawaan sampai kembali lagi ke pangkuan ilahi, ehh kembali lagi ke tempat parkir maksudnya. :v

Jangan lupa bawa pakaian ganti ya, selain melewati sungai dan harus berbasah basahan sampai lutut, saya yakin kamu akan tergoda untuk mencoba berendam di kesegaran kolam alami yang ada di bawah pusaran air terjun Tiu Kelep. Konon menurut mitos orang tua, mandi di kolam air Terjun Tiu Kelep ini membuat kita terlihat 1 tahun lebih muda dari usia sebenarnya. So, jika ingin semakin kelihatan awet muda, bersering seringlah datang dan mandi ke tempat ini bray..

Next, sepulang dari kedua air terjun tersebut, jangan lupa isi perut dulu di warung warung kakilima atau restoran cepat saji yang ada di sekitaran Senaru biar sehat dan tak terhambat melanjutkan perjalanan. 

Dari Senaru, turun gunung lalu belok kanan di pertigaan jalan utama menuju ke kampung tradisional bayan dan juga masjid Kuno Bayan yang didirikan sekitar 300 tahun yang lalu. Sekalipun bentuknya sederhana, namun Masjid Kuno Bayan memiliki keistimewaan tersendiri karena menjadi salah satu situs bersejarah yang ada di Indonesia. Kecamatan Bayan yang terletak di Kabupaten Lombok Utara ini dulunya merupakan salah satu pintu / gerbang masuknya ajaran islam di Lombok dan Masjid Kuno ini dipercaya sebagai masjid pertama yang ada di Pulau Lombok.

Sebagai catatan, di Masjid Kuno Bayan ada pemandu lokal / local guide yang akan menjelaskan secara rinci sejarah islam dan juga sejarah wali wali yang mendirikan Masjid Kuno Bayan di jaman dahulu. Setelahnya kamu akan dimintai donasi seikhlasnya untuk perawatan masjid dan juga lingkungan disana.

Next, setelah dari Masjid Kuno Bayan, teruslah menuju arah timur. Sekitar 100 meter dari Masjid kamu akan bertemu pertigaan di dekat Kantor Desa. Teruslah menuju selatan, jangan mengambil jalur kiri. Sekitar 2 sampai 3km dari pertigaan tersebut kamu akan melihat pemandangan sawah yang spektakuler, rice terrace field dengan panorama hijau hijau dilengkapi dengan aktifitas para petani yang layak untuk di abadikan.

Setelah puas hunting foto, saatnya kembali ke Mataram atau Senggigi. Carilah hotel kelas melati di sekitaran central pariwisata Senggigi, beberapa diantaranya adalah Pondok Siti Hawa, Pondok Shinta, Elen Hotel, dan lainnya.  

3. Hari Ketiga - Sehari Mengeksplore Pantai Sekotong dan Gili Nanggu

[caption caption="Gili Nanggu, Sekotong, Lombok Barat"]

[/caption]

Perjalanan di hari ketiga ini kamu bisa bisa isi dengan mengeksplore Pantai Sekotong dan Gili Nanggu yang berada di sisi sebelah barat laut. Dari Central Pariwisata Senggigi butuh waktu sekitar 1.5 s/d 2 jam perjalanan untuk sampai di pelabuhan Tawun atau Batu Kijuk. Sesampainya disana banyak penyedia jasa penyeberangan boat yang akan berebutan menawarkan jasa menuju Gili Nanggu. Bedanya, disini boat nya kamu harus charter dengan kisaran harga Rp. 200.000 sd Rp. 300.000 tergantung rute apakah ke Gili Nanggu atau keliling 3 pulau cantik lainnya. Jika pinter tawar menawar, di Batu Kijuk kamu bisa dapatkan harga murah sebesar Rp. 200.000 untuk berkeliling 3 pulau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun