Mohon tunggu...
Lomba Pidato Persuasif
Lomba Pidato Persuasif Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar sekolah

Tepi Peron

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Melatih Kedewasaan Melalui Berpuasa

15 April 2024   19:21 Diperbarui: 15 April 2024   19:22 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kedewasaan seperti ini ditentukan oleh sikap menerima tanggung jawab dan kematangan berpikir. Dalam hal puasa, seseorang yang sudah baligh dan mampu mempertimbangkan perintah berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh tanggung jawab dan kedewasaan, niscaya ia akan melaksanakan puasa dengan sebaik-baiknya.

Orang lain yang telah mencapai usia remaja tidak melaksanakan puasa Ramadhan atau berpuasa tetapi tidak memahami makna puasa, akibatnya, ia hanya merasakan lapar dan haus.

Dalam bahasa Arab, puasa disebut sebagai al-imsaak, atau menahan diri. Puasa adalah menahan diri dari makanan, minuman, hubungan seksual dengan pasangan, dan aktivitas yang mengganggu dari terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari. Mentalitas "menahan diri" ini dapat membantu orang menjadi individu yang lebih dewasa.

Pada dasarnya manusia "berpikir" bahwa mereka berhak melakukan apa saja, baik atau buruk, termasuk berbuka puasa. Namun, orang yang sudah baligh harus "menjaga sikap" selama bulan Ramadan dengan tidak melakukan aktivitas yang membatalkan puasa.

Ia harus mempertimbangkan dan bertanggung jawab atas perannya sebagai manusia yang harus menjalankan ibadah puasa. Berbeda dengan anak-anak, yang masih memiliki pemikiran dan tindakan yang tidak terbatas.

Oleh karena itu saya bermaksud untuk mengajak saudara/i untuk menjalankan amalan puasa ini dengan sebaik-baiknya. 

Demikian pidato yang saya dapat sampaikan, mohon maaf bila sekiranya ada salah perkataan saya pamit undur diri, Terimakasih.

Assalamualaikum warahmatullahi wabwrokatuh

Ditulis oleh Thoriq Abdurrahman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun