[caption id="attachment_167533" align="alignright" width="300" caption="letusan gunung merapi 2010 silam"][/caption] Masih ingatkah anda 2010 Silam , dimana terjadi letusan gunung yang menggemparkan penduduk indonesia , gunung yang terletak di provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, Indonesia yang masih sangat aktif hingga saat ini. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali lebih terhitung mulai dari tahun 2009. Letaknya dekat dengan Kota Yogyakarta dan terdapat desa-desa di lerengnya sampai ketinggian 1700 m. Ya,benar itulah merapi,yang Bagi masyarakat sekitar tempat tersebut, Merapi membawa berkah material pasir, tanah yang subur, sedangkan bagi pemerintah daerah, Gunung Merapi menjadi obyek wisata bagi para wisatawan.
Namun Sang cincin api "Merapi" yang memberi sejuta keindahaan pada penggemarnya berubah menjadi bencana yang menggemparkan masyarakat indonesia akibat meluapnya lahar dari isi perut sang cincin api tersebut dan berdampak serius pada masyarakat di sekitar gunung .
Saat pertama kali saya mendengar tentang masyarakat gunung Merapi yang tidak mau mengungsi Oktober 2010 silam walaupun sudah dinyatakan bahwa gunung Merapi dalam keadaan bahaya dan kemungkinan akan meletus. Saya sangat khawatir dengan nasib para warga sekitar gunung merapi tersebut. [caption id="attachment_167534" align="aligncenter" width="400" caption="mbah maridjan"]
Tetapi kondisi yang di beritakan di televisi dan koran semakin membuat saya khawatir dan merasa sangat miris melihatnya, ternyata pada saat Sang cincin Api mengamuk dan meletus yang mengakibatkan hancurnya beberapa desa di sekitarnya,ternyata masih banyak warga di sekitar gunung merapi yang menjadi korban,dimana banyak korban meninggal dan juga mengakibatkan tewasnya seorang juru kunci gunung merapi yang bernama Mbah Marijan
banyak korban yang meninggal ini di sebabkan karena masyarakat di sekitar gunung merapi tak mau mengungsi dan turun gunung untuk menghindari malapetaka dari dampak letusan gunung merapi tersebut. Setelah saya melihat dan mendengarkan berita yang ada di televisi ataupun yang saya baca di koran atau surat kabar,saya menyimpulkan bahwa penyebab kejadian 2010Â silam : [caption id="attachment_167535" align="alignnone" width="500" caption="masyarakat yang kurang percaya"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H