Sosialisasi progam ini juga bertujuan untuk memberikan informasi kepada ibu -- ibu PKK tentang bagaimana memanfaatkan lahan pekarangan rumah yang sempit untuk dijadikan vertikultur sebagai estetika di lingkunagn rumah serta juga menyelesaikan masalah sampah dilingkungan.Â
Kami juga menginformasikan bahwa menanam tanaman hias secara vertikultur tidak jauh berbeda dengan menanam diladang, vertikultur juga tidak rumit untuk dipraktikan malah cenderung mudah dan sederhana. Dalam vertikultur yang kami sosialisasikan kepada ibu -- ibu PKK adalah vertikultur sederhana, dengan struktur dasar yang mudah diikuti dan ditiru serta bahan pembuatnya mudah ditemukan sehingga dapat diterapkan di pekarangan rumah -- rumah.Â
Vertikultur memiliki sistem pengolahan yang minim sehingga ibu -- ibu PKK dapat melakukan perawatan tanaman dengan mudah seperti pengendalian hama, penyiraman, pengawasan dan pengolahan tanah. kami mengajak ibu -- ibu PKK untuk membuat vertikultur yang ekonomis dengan menggunakan bahan bekas domestik yaitu botol plastik, kaleng, karung beras dan bambu sekalipun.Â
Bersamaan dengan kegiatan sosialisasi mengenai vertikultur, kami juga mengajak ibu -- ibu PKK untuk praktik menanam tanaman secara vertikultur dengan terlebih dahulu memberi contoh cara pembuatannya.Â
Dalam kegiatan sosialisasi dan praktik vertikultur bersama ibu -- ibu PKK, kami tidak hanya memberikan informasi mengenai vertikultur dan cara pembuatannya melainkan juga cara merawat tanaman ala vertikultur. Ibu -- ibu PKK terlihat sangat semangat dan antusias dengan kegiatan vertikultur ini.Â
Salah satu ibu -- ibu PKK, yaitu Ibu Atik Zuliani mengatakan bahwa beliau senang dengan adanya kegiatan Vertikultur dari mahasiswa KKN, bagi Bu Atik ini adalah pengalaman baru yang diterima ibu -- ibu PKK di Dusun Gadingan.Â
"Sebenarnya saya suka nanam bunga mbak, tapi kalau ditaruh dibawah pakai pot biasa dimakan ayam, kalau dibotol dan digantung kan ayam tidak bisa makan mbak jadi vertikultur ini bagus diterapkan di Dusun Gadingan bisa menambah keindahan depan rumah dan sejuk" ungkap Bu Atik Zuliani. Pada pelaksanaannya mahasiswa KKN Tim Dusun Gadingan hanya memberikan contoh pembuatan vertikultur pada satu rumah yaitu rumah Bu Atik Zuliani.Â
Harapan dari mahasiswa KKN Tim Dusun Gadingan Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW adalah ibu -- ibu PKK ataupun warga lain dusun Gadingan dapat mencontoh dan mempraktikan kegiatan vertikultur dirumah masing -- masing.
Cara membuat Vertikultur yang diadakan oleh mahasiswa KKN Tim Dusun Gadingan tidaklah rumit, hanya vertikultur sederhana dengan memanfaatkan limbah domestik di Dusun Gadingan yaitu botol plastik, dengan alat dan bahan sebagai berikut botol plastik bekas ukuran 1,5 Liter, tali tambang, gunting, bambu, cat besi, kuas serta bibit tanaman.Â
Cara pembuatannya sangat mudah yaitu setelah semua alat dan bahan disiapkan, botol plastik diposisikan vertikal lalu dipotong berbentuk persegi panjang diatasnya dengan lebar sekitar 5 cm, sedangkan pada bagian bawah diberi lubang kecil -- kecil yang berfungsi untuk mengeluarkan air pada saat penyiraman.Â