Mohon tunggu...
Alexander Gabriel Sae
Alexander Gabriel Sae Mohon Tunggu... Mahasiswa - Siswa SMA

Siswa SMA Kolese Kanisius

Selanjutnya

Tutup

Bola

Marselino Ferdinan, Harapan Muda Bangsa di Dunia Sepak Bola

21 November 2024   10:50 Diperbarui: 21 November 2024   10:56 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Pemuda adalah harapan bangsa, dan olahraga adalah panggung bagi mereka untuk menginspirasi." -- Bung Karno  

Sepak bola Indonesia beberapa tahun belakangan ini semakin naik karena ada program naturalisasi. Walaupun timnas Indonesia menerapkan naturalisasi ada juga pemain lokal kelahiran Indonesia yang masuk dan konsisten di timnas salah satunya adalah Marselino Ferdinan. Pemain muda keturunan NTT ini lahir pada Jakarta, 9 September 2004 ini, telah menjadi berbincangan hangat di kalangan pencinta sepak bola di Indonesia. Marselino bukan hanya sekadar seorang pesepak bola biasa, tetapi juga simbol kebangkitan sepak bola di Tanah Air. Di usianya yang muda, ia telah berprestasi yang menjadi inspirasi bagi pemain lokal lainnya untuk bermimpi dan berjuang lebih keras.  

Menggapai Mimpi di Lapangan Hijau

Marselino memulai perjalanannya di dunia sepak bola sejak kecil, terinspirasi oleh keluarganya yang juga memiliki darah olahraga. Ia memulai karier profesionalnya di Persebaya Surabaya, salah satu klub besar di Indonesia. Gaya permainannya yang kreatif, penuh determinasi, dan mampu membaca permainan dengan cerdas membuatnya langsung mencuri perhatian. Di usianya yang belum genap 20 tahun, ia telah beberapa kali dipanggil memperkuat Timnas Indonesia.  Perjalanannya ke puncak tidaklah mudah. Dalam sebuah wawancara, Marselino pernah berkata, "Tidak ada jalan pintas dalam sepak bola. Semua butuh kerja keras, doa, dan pengorbanan." Kata-kata ini menggambarkan bagaimana ia mengorbankan masa muda yang biasa diisi dengan kesenangan demi latihan dan komitmen untuk menjadi pemain bola.  

Ketika menyaksikan Marselino di lapangan, yang terlihat bukan hanya seorang pemain, tetapi seorang seniman yang menciptakan keindahan dalam sepak bola. Dengan tinggi badan sekitar 178 cm dan postur atletis, ia memiliki keunggulan fisik yang mendukung pergerakannya yang lincah dan presisi. Teknik dribel bola, akurasi umpan, hingga kemampuan mengeksekusi tendangan bebas adalah hal yang sering membuat penonton terpukau.  

Dalam satu pertandingan penting melawan Thailand di ajang SEA Games, Marselino menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa meski usianya relatif muda. Ia tidak hanya mencetak gol penting, tetapi juga memberikan inspirasi kepada rekan setimnya untuk terus berjuang hingga peluit akhir berbunyi.  


Marselino bukan hanya seorang pemain berbakat, tetapi ia juga menjadi idola bagi banyak pemain muda di Indonesia. Ia menunjukkan bahwa dengan kerja keras, siapa pun bisa bersinar di panggung internasional dan ia juga menunjukan bahwa pemain lokal dapat bersaing dengan pemain naturalisasi. Dalam setiap aksinya di lapangan, Marselino membawa semangat perjuangan anak muda Indonesia.  

Sebagai mahasiswa atau pelajar, kita bisa belajar dari etos kerja dan dedikasi Marselino. Bayangkan jika setiap individu di negeri ini memiliki semangat seperti dia: fokus pada tujuan, tidak mudah menyerah, dan terus mengembangkan kemampuan. Hal ini bukan hanya relevan di dunia olahraga saja, tetapi juga dalam bidang lain seperti pendidikan, seni, atau teknologi. Melalui Marselino, pemain muda lokal melihat harapan bahwa mereka juga memiliki peluang untuk bermain di liga internasional. Dengan begitu, ia menjadi lebih dari sekadar pemain; ia adalah simbol mimpi dan keberanian untuk menggapai cita-cita.  

Marselino dan Masa Depan Sepak Bola Indonesia

Tak bisa dipungkiri bahwa Marselino adalah gambaran dari apa yang diimpikan oleh banyak pemain muda saat ini. Ia adalah salah satu alasan mengapa kita percaya bahwa sepak bola nasional memiliki masa depan yang cerah. Tetapi, harapan tidak hanya diletakkan di pundaknya. Dibutuhkan juga dukungan dari pemerintah dan juga PSSI,  yaitu seperti pengelolaan liga yang lebih profesional, fasilitas yang memadai, serta pembinaan pemain muda yang berkelanjutan.   Sebagai mahasiswa yang peduli dengan kemajuan bangsa, kita juga memiliki tanggung jawab untuk mendukung olahraga nasional. Bukan hanya dengan menjadi penonton setia, tetapi juga dengan mendesak perubahan positif di berbagai aspek pendukung olahraga.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun