Mohon tunggu...
TRIMULAT
TRIMULAT Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nostalgia Cinta "Yang Terindah”

10 Oktober 2016   20:26 Diperbarui: 10 Oktober 2016   21:15 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ke Yoga...Indah nganter sampai terminal ya ? tanya Tery

Okey...terryy. Jawabku

Sesampainya di terminal Tery membeli Tiket bis PATAS menuju Yogyakarta. Sambil menunggu keberangkatan Bis kita saling bercanda.

Eh..Bisnya mau brangkat, kataku.

Oh iyya...jangan nangis ya...kata Tery meledek lagi..

Idih Tery, apaan Sich, jawabku manja

Tery memandangku, perlahan dia pegang tanganku dan mengucapkan selamat tinggal

Oh my God...jantung ini berdetak sangat kencang sekali. Baru kali ini Tery bersikap seperti itu.

Selamat jalan Tery, ucapku pelan. See you again.Bye..Bye

Perpisahan itu membuatku galau. Apakah Tery merasakan apa yang aku rasakan? Kegalauan ini hanya bisa kupendan dalam hati. Karena Kenyataannya kita hanya Bersahabat dan semoga nanti Aku dan Tery bisa bertemu kembali.

Ting Tong...? suara bel rumah mengejutkanku. Oh... ternyata itu semua hanya masa lalu. Masa Muda yang pernah aku alami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun