Mohon tunggu...
Lola Cahyani
Lola Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Haii, nama saya Lola Cahyani. Saya berusia 19 tahun. Saat ini saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Palangka Raya, Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Saya sangat gemar dengan berbagai macam hobi. Dalam waktu luang, saya suka berolahraga voli dan tenis meja. Saya juga suka menari dan bernyanyi, karena itu saya merasa bahwa hal tersebut adalah cara yang sangat efektif untuk mengukur kreativitas dan inovasi saya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keindahan di Balik Gelang Dadas Khas Kalimantan

5 Oktober 2024   09:44 Diperbarui: 5 Oktober 2024   09:49 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Salah satu tantangan terbesar dalam melestarikan Gelang Dadas adalah modernisasi dan globalisasi yang semakin gencar. Banyak generasi muda yang mulai melupakan tradisi nenek moyang mereka dan lebih tertarik dengan produk-produk budaya luar. Hal ini dapat mengancam eksistensi Gelang Dadas sebagai salah satu warisan budaya Dayak.

Namun, di sisi lain, ada juga upaya dari berbagai pihak untuk terus mengedukasi generasi muda tentang pentingnya menjaga tradisi dan kearifan lokal. Melalui pendidikan formal maupun non-formal, para pemangku kepentingan berusaha untuk menanamkan rasa cinta terhadap budaya lokal, termasuk Gelang Dadas. Selain itu, beberapa komunitas Dayak juga telah memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan dan menjual Gelang Dadas secara online, sehingga akses terhadap perhiasan ini semakin mudah.

Gelang Dadas adalah salah satu simbol keindahan budaya Dayak yang sarat dengan nilai-nilai spiritual, filosofi, dan sejarah. Melalui motif-motifnya yang kaya akan makna, Gelang Dadas tidak hanya berfungsi sebagai perhiasan, tetapi juga sebagai medium untuk menjaga hubungan antara manusia dan alam, serta antara manusia dan roh leluhur.

Dalam dunia yang semakin modern, Gelang Dadas tetap relevan dan bahkan semakin populer di kalangan masyarakat luas. Namun, penting bagi kita untuk tidak melupakan nilai-nilai asli yang terkandung dalam perhiasan ini. Dengan melestarikan Gelang Dadas, kita tidak hanya menjaga warisan budaya Dayak, tetapi juga menghormati kearifan lokal yang telah terbentuk selama berabad-abad.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun