Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang-menggagas program revitalisasi perpustakaan di SD Negeri 2 Ardimulyo Malang. Sebuah hal yang membaganggakan tentunya, melihat tingginya tingkat kepekaan yang dimiliki oleh mahasiswa sampai terfikirkan untuk menjalankan program ini.
Program ini digagas dengan melihat peranan perpustakaan sekolah didalam dunia pendidikan sangatlah penting untuk mendukung pembelajaran yang bermutu, namun pada kenyataannya banyak sekolah yang mengabaikan perpustakaan. Padahal perpustakaan membantu siswa menemukan informasi-informasi yang ingin diketahuinya yang kemudian siswa himpun sehingga tercipta suatu wadah pengetahuan yang terorganisir. Perpustakaan juga dapat menumbuhkan kemampuan imajinatif siswa serta membantu perkembangan kecakapan bahasa dan daya pikir. Perpustakaan mendidik siswa agar dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka juga sebagai awal pembelajaran mandiri.
Pemilik hak cipta: Zayn Ismail
Pengaruh perpustakaan sekolah bagi proses belajar pembelajaran tergantung pada kemampuan perpustakaan dalam menjalankan fungsinya serta keinginan dan kemauan siswa dalam mencari informasi yang ingin ia peroleh di perpustakaan.
Perpustakaan di SD Negeri 2 Ardimulyo sudah sekitar dua tahun kebelakang tidak digunakan. Padahal buku yang dimiliki perpustakaan sangat banyak dan berfariatif. Namun dikarenakan tidak adanya putakawan yang membantu administrasi maka perpustakaan tidak dapat berjalan sesuai fungsinya. Kunjungan perpustakaan dan peminjaman perpustakaan tidak berjalan. Ditambah dengan fungsi perpustakaan yang digabung menjadi kelas, perpustakaan semakin dibiarkan dan tidak digunakan.Â
Hal inilah yang mendasari program ini dilakukan, yang berlangsung selama enam hari. Dimana empat hari digunakan untuk penataan kembali buku dan administrasi perpustakaan. hari kelima digunakan untuk sosialisasi pemijaman dan pengembalian perpustakaan dan dihari ke enam digunakan untuk pengkaderan pustakawan kecil yang akan menjaga dan mengatur administrasi perpustakaan SD Negeri 2 Ardimulyo. Kegiatan ini sangat didukung oleh guru-guru SD Negeri 2 Ardimulyo dan menerima sambutan hangat dari para siswa-siswi.Â
"Perputakaan sudah tidak digunakan selama dua tahun kebelakang kak. Saya sangat senang sekali dengan dibukanya perputakaan. Karena kita bisa menambah pengetahuan kita dan bisa membaca-membaca di perputakaan" Ujar Cecilia (10).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H