Mohon tunggu...
Lokawarta STAI Muttaqien
Lokawarta STAI Muttaqien Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lembaga Pers Mahasiswa

Lembaga Pers Mahasiswa atau biasa disebut LPM, merupakan organisasi kemahasiswaan yang bergerak di bidang jurnalistik. Adapun nama dari LPM ini yaitu Lokawarta dan bermarkas di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DR. KH. EZ. Muttaqien, Purwakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

KPUR Fakultas Agama Isalm (FAI) Universitas Islam Muttaqien (UNISMU) Umumkan Presma-Wapresma Terpilih: Ini Tanggapan dari Paslon yang Dinyatakan Kalah

22 Desember 2024   21:51 Diperbarui: 22 Desember 2024   22:09 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fakultas Agama Isalm (FAI) Universitas Islam Muttaqien (UNISMU) baru saja melaksanakan Pemilu Raya (PEMIRA) calon Presma dan Wapresma Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tahun 2024. 

Pengumuman dan penetapan pasangan calon sebagai Presma dan Wapresma terpilih menandakan selesainya rangkaian dan tahapan dari kontestasi PEMIRA ini.

Di kutip dari wawancara bersama pasangan calon nomor urut 01, yang dinyatakan kalah dalam kontestasi tersebut. Ramdhani Putra Pratama mengungkapkan perasaannya setelah mengetahui hasil pemungutan suara dan kemungkinan faktor dari kekalahannya.

"Gak terlalu sedih juga, karena semua ini di jadikan pengalaman saat berkecimpung di dunia mahasiswa, mungkin faktor kekalahan kami kurangnya turun ke mahasiswa, hingga komunikasi di mahasiswa tuh kurang terjalin," ujarnya.

Begitupun ungkapan Aang Supriatna dalam wawancara yang kami lakukan.

"Dalam kontestasi politik menang kalah adalah keniscayaan, karena gak mungkin menang semua atau kalah semua. Hanya yang menjadi fokus saya, bukan tentang menang dan kalah. Tapi bagaimana kita bisa mengambil pelajaran dalam setiap prosesnya. Apalagi dalam lingkup kampus, kita sebagai mahasiswa di tuntut untuk memegang nilai-nilai idealisme, sementara politik itu mengarah pada pragmatisme. Maka saya menganggap kekalahan ini adalah hal yang wajar, agar tetap bisa menjaga nilai idealisme, jadi kan kedepannya nanti saya bisa mengkritik," ujarnya.

Berkecimpung dalam kontestasi PEMIRA menjadi pengalaman serta proses perjalanan yang akan menjadi sejarah dalam hidup bagi masing-masing pasangan calon. Ramdhani juga mengungkapkan kesannya selama mengikuti kontestasi PEMIRA. 

"Kesannya cukup senang karna demokrasi di STAI masih bisa berjalan sesuai mekanisme yang ada pada lembaga legislatif tersebut," tambahnya.

Aang sendiri menyampaikan kurang terkesan nya pada kontestasi PEMIRA ini.

"Ini adalah pengalaman pertama, dan secara personal saya kurang terkesan karena masih banyak nya mahasiswa yang tidak peduli dengan demokrasi, padahal kedepannya mahasiswa akan terjun dan menjadi harapan masyarakat," ucapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun