Mohon tunggu...
Lokawarta STAI Muttaqien
Lokawarta STAI Muttaqien Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lembaga Pers Mahasiswa

Lembaga Pers Mahasiswa atau biasa disebut LPM, merupakan organisasi kemahasiswaan yang bergerak di bidang jurnalistik. Adapun nama dari LPM ini yaitu Lokawarta dan bermarkas di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DR. KH. EZ. Muttaqien, Purwakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Matinya Gerakan Mahasiswa Kritis Terbungkam Rezim Represif

26 Juni 2024   18:42 Diperbarui: 26 Juni 2024   19:01 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: dimensipers.com

     Gerakan mahasiswa selalu menjadi tulang punggung perubahan sosial dan politik di Indonesia. Mahasiswa memainkan peran kunci dalam menggulingkan kekuasaan yang dianggap tiran dan tidak berpihak pada rakyat. Namun belakangan ini tampak adanya tanda-tanda meredupnya semangat kritis dari gerakan mahasiswa.

     Sejarah Singkat Gerakan Mahasiswa di Indonesia Sejarah perjuangan mahasiswa di Indonesia penuh dengan momen heroik. Pada 1966, mahasiswa terlibat aktif dalam menjatuhkan Presiden Sukarno melalui aksi-aksi yang menggemakan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura). Kemudian, pada 1998, gelombang demonstrasi mahasiswa berhasil menumbangkan rezim otoriter Soeharto, menandai awal era Reformasi. Semangat perubahan yang diusung mahasiswa kala itu menjadi simbol kebangkitan rakyat melawan ketidakadilan.

     Terbungkamnya suara kritis namun dalam beberapa tahun terakhir kita menyaksikan fenomena yang mencemaskan melemahkan gerakan mahasiswa kritis. Ada beberapa faktor yang bisa menjelaskan hal ini:

Rezim yang Semakin Repressif

     Salah satu faktor utama adalah kebijakan represif yang diterapkan pemerintah. Seperti stabilitas nasional dan keamanan, kebebasan berpendapat dan berkumpul sering kali dibatasi. Demonstrasi mahasiswa sering dihadapi dengan tindakan keras dari aparat keamanan yang tidak jarang berujung pada kekerasan dan penangkapan.

Pengaruh Media dan Teknologi

     Media massa dan teknologi juga memainkan peran penting. Media yang dikendalikan oleh kepentingan tertentu sering kali menghamburkan fakta dan mempengaruhi opini publik. Di sisi lain, media sosial memberi ruang bagi kebebasan berpendapat  namun tidak jarang disalah gunakan untuk menyebar informasi dan memperkeruh suasana.

Fragmentasi dan Depolitisasi Mahasiswa

     Mahasiswa saat ini cenderung lebih terfragmentasi dan terdepolitisasi. Berbagai isu sektoral yang diusung tidak lagi mengarah pada satu tujuan besar yang mempersatukan. Selain itu, kehidupan kampus yang semakin pragmatis dengan fokus pada karir dan kompetisi akademik  membuat mahasiswa kurang tertarik pada isu-isu sosial-politik yang lebih luas.

Tantangan Ekonomi dan Akademis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun