Mohon tunggu...
Lokawarta STAI Muttaqien
Lokawarta STAI Muttaqien Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lembaga Pers Mahasiswa

Lembaga Pers Mahasiswa atau biasa disebut LPM, merupakan organisasi kemahasiswaan yang bergerak di bidang jurnalistik. Adapun nama dari LPM ini yaitu Lokawarta dan bermarkas di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DR. KH. EZ. Muttaqien, Purwakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peringkat 5 dari 50 Negara, Mahasiswi Ini Turut Harumkan Nama STAI DR. KH. EZ. Muttaqien

13 Juni 2023   18:02 Diperbarui: 13 Juni 2023   22:12 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Anita Nurul Wafa ketika tengah melakukan perlombaan secara daring (online) Dokpri

Anita Nurul Wafa, merupakan mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DR. KH. EZ. Muttaqien, Purwakarta. Anita sapaannya, sukses mendapatkan penghargaan dan menduduki peringkat 5 dari 20 negara dalam Ajang Holy Qur'an Tahbeer and Its Science Award 2023 Abu Dhabi Uni Emirat Arab (10/06/23).

Adapun tempat pelaksanannya di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, melalui Daring (dalam jaringan). Selain itu, waktu pelaksanaanya itu pada bulan sya'ban (Februari) sampai bulan Ramadhan (Maret), sedangkan Anita sendiri tampil pada tanggal 15 Ramadhan 1444 H (6 April 2023 M). Menurut tim pelaksana, perlindungan di bawah Syekh Sarif bin Zayed Al-Nahyan, bahwa dilaksanakannya ajang tersebut mereka mempunyai visi untuk mewujudkan toleransi dan hidup berdampingan secara damai antara orang orang di seluruh dunia, dan memiliki tujuan yaitu:

  • Mendorong orang Islam dinegara arab dan negara-negara Islam untuk berkompetisi di bidang Al-Qur'an yang mulia. Bacaannya, Intonasinya dan ilmunya.
  • Membimbing generasi muda untuk memahami semangat Islam, moderasi, dan pesan kemanusiaan ke seluruh dunia.

Selain daripada itu, ajang tersebut memiliki pesan, bahwa penghargaan tersebut menjadi wadah untuk menyebarluaskan nilai perilaku Islam yang berlandaskan penolakan ekstremisme dan menghormati sesama. Serta memantapkan prinsip-prinsip kebaikan dan kewargaan yang positif bagi setiap dalam masyarakat

Ajang tersebut juga diikuti oleh kurang lebih 6000 peserta dari hampir 50 negara, Anita pula menuturkan jalannya ajang tersebut dan juga terbagi menjadi 3 kompetisi yaitu cabang Tartil, Dakwah dan juga Tafsir Bahasa Arab.

"Saya tidak terlalu hafal semua dan banyaknya peserta dan juga kompetisi ini ada 3 kompetisi, yang pertama ada cabang tartil, dakwah dan juga tafsir bahasa Arab. Dan yang kebanyakan juara di setiap kompetisinya di antaranya negara Maroko, Palestina, Pakistan, Mesir dan lain sebagainya, dan negara Maroko menjadi juara umum pada saat itu. Alhamdulillah dari Indonesia masuk 3 besar, yang pertama Izzah dari provinsi Maluku sebagai juara 3 cabang Tartil anak-anak, dan yang kedua Ustadz Ayatullah dari provinsi Banten sebagai juara 1 cabang Tartil Dewasa. Dan beliau berdua karna masuk 3 besar jadi mendapatkan penghargaannya ke Abu dhabi, semua peserta yang masuk 3 besar pergi ke sana, dan beliau berdua adalah peserta terbaik keseluruhan dari pelafalan suara, tajwid, dan irama", tuturnya kepada kami melalui Whatsapp.

la sendiri mendapatkan posisi penghargaan kategori "Pelafalan terindah bacaan Wanita" pada cabang lomba Tartil Al Qur'an Cabang Remaja. Dirinya tidak menyangka, bahwa bisa mendapatkan penghargaan tersebut.

"Saya mengikuti kompetisi ini lewat website resmi Holy Qur'an, dengan dukungan keluarga saya, serta guru-guru saya dan juga sabat teman saya. Dan Alhamdulillah juga sama dari kecil sudah mengikuti lomba-lomba Musabaqoh Tilawatil Qur'an dari tingkat kabupaten hingga provinsi, tetapi sampai ke nasional saya belum rezeki", tambahnya.

Selepas mengikuti ajang tersebut, dirinya tampak bersyukur karena telah mendapatkan banyak sekali pengalaman yang berharga, serta berharap agar bisa menjadi yang lebih baik lagi untuk kedepannya.

"Kesan ikut serta dalam lomba tersebut adalah tantangan dan pengalaman berharga untuk saya dan tentunya bagi peserta lainnya. Alhamdulillah saya bisa saling sapa sama peserta dari berbagai negara. Pesannya semoga saya dan peserta yang lainnya bisa ikut andil dalam kompetisi ini lagi, dan semoga menjadi lebih baik lagi dan tentunya kita semakin cinta terhadap Al Qur'an yang mulia ini Aamiin", harapnya.

Jurnalis: Dimas Taufiqur Rahman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun