Mohon tunggu...
Loiza Zenesa F Muntuuntu
Loiza Zenesa F Muntuuntu Mohon Tunggu... Jurnalis - wanita

God loves me this I know

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengertian Kalimat "Jadilah Kehendak-Mu di Bumi seperti di Surga" dalam Doa Bapa Kami

3 Desember 2019   13:00 Diperbarui: 18 Juni 2021   17:31 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum itu kita sebagai manusia harus mengetahui bahwa kita memiliki Allah yang maha tinggi oleh karna itu segala sesuatu bertujuan untuk kemuliaan Allah, dalam doa Bapa Kami inipun bertujuan agar nama Allah itu semakin di tinggikan. Jika kita melihat di dua kalimat pertama yaitu 

"Bapa kami yang di sorga dikuduskanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu" kalimat ini menunjukkan agar Dia semakin dimuliakan karna "bagian terpenting dari kerajaan Allah terletak pada kehendak-Nya yang terlaksana" -Calvin.

Baca juga: Dalam Ketakutanku, 'Doa Bapa Kami' Terus Berkumandang di Hati

Sehingga jika kita melihat dalam kalimat ke-3 ini adalah agar supaya kalimat ke-2 dapat terlaksana sebagaimana mestinya. Kita berdoa demikian adalah dengan tujuan kita meminta agar Allah dengan tuntunan Roh Kudus dapat membuat kita memahami apa yang Allah kehendaki dalam hidup kita, kita juga meminta agar Dia memampukan kita untuk bertindak seturut dengan kehendak-Nya. 

Karena kita adalah manusia yang sangat terbatas sehingga jika Dia tidak mengizinkan kita untuk mengerti apa yang Dia kehendaki tentu saja kita tidak akan pernah tahu untuk itu kita perlu untuk meminta kepada-Nya terlebih dahulu. 

Kembali lagi semua hal ini kita lakukan untuk kemuliaan nama-Nya saja, makanya di saat kita mengambil keputusan kita harus terus mengingat bahwa apapun yang kita lakukan itu demi Dia oleh karna itu yang menjadi inti dari kalimat "Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga" yaitu kita sebagai manusia mengerti kehendak-Nya dan dalam kehidupan kita sehari-hari dan kehidupan kita terus berpusat juga di tuntun oleh kehendak-Nya. Sehingga biarlah nama-Nya yang semakin dipermuliakan melalui kehidupan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun