Mohon tunggu...
Lois Bunga Lestari
Lois Bunga Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Mahasiswi Program Studi Magister Bioteknologi

Topik terkait biologi, teknologi dan aplikasinya bagi kehidupan masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Aktivitas Anti-Trombosis dari Enzim Fibrinolitik Cacing Tanah

16 Juni 2022   07:49 Diperbarui: 16 Juni 2022   08:21 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi 3. Mekanisme anti-trombosis dari enzim fibrinolitik cacing tanah (Zhao et al., 2010)

Ekstrak kapsul EFE telah dikomersialisasi dalam bentuk pil dan sudah digunakan secara luas di beberapa negara di Asia Tenggara dan Amerika Utara. Suplemen tersebut telah dipasarkan dengan merek dagang Panford dan Boluoke. 

Kandungan enzim lumbrokinase pada Boluoke berperan dalam keseimbangan koagulasi atau fibrinolisis tubuh untuk mengatasi penyumbatan darah. Pada kondisi kronis, Boluoke dapat dikonsumsi dengan dosis 1 kapsul sebanyak 3 kali sehari dalam kondisi perut kosong. Jika pasien mengalami hipoperfusi, maka dosis yang disarankan adalah 2 kapsul sebanyak 3 kali sehari selama 3 -- 6 minggu.

Secara konvensional, isolasi dan purifikasi dari enzim fibrinolitik dari cacing tanah dilakukan melalui sentrifugasi, filtrasi, presipitasi dan dialisis dengan amonium sulfat, kromatografi pertukaran ion, dan kromatografi afinitas. Namun, metode ini cukup sulit untuk di-scale up sehingga para peneliti membuat metode ekstraksi sederhana yaitu aqueous-two phase systems (ATPS). Metode ATPS memungkinkan peneliti untuk melakukan proses integrasi dengan target protein yang dihasilkan lebih banyak.

Aktivitas fibrinolitik dan proteolitik dari cacing tanah Lumbricus rubellus di Korea telah berhasil dipurifikasi dan dikarakterisasi sebanyak 6 isoenzim fibrinolitic serine-protease (Cho et al. 2004). EFE yang berhasil diekstrak diberi nama lumbrokinase (LK). Karakterisasi yang protease yang diperoleh dari L.rubellus bervariasi 11.3 - 167.5 unit/mg untuk aktivitas proteolitik dan 20.8 - 207.2 unit/mg untuk aktivitas fibrinolitik. 

Nilai aktivitas proteolitik yang diperoleh menunjukkan adanya aktivitas degradasi dari substrat kasein ditambah dengan peningkatan aktivitas hemolitik oleh enzim fibrinolitik. Isozim yang ditemukan berperan penting dalam hidrolisis triasilgliserol dan juga dekomposisi protein untuk membantu mencegah terjadinya pembekuan darah.

Selain pada Lumbricus rubellus, beberapa jenis enzim fibrinolitik cacing tanah (EFE) juga berhasil dipurifikasi dari cacing tanah Eisenia fetida mulai dari EFE-a hingga EFE-g (Zhao et al. 2010). Selain itu, enzim fibrinolitik terglikosilasi protease Efp-0-1 hingga Efp-III-2 juga berhasil dipurifikasi dan dua diantaranya adalah temuan baru. 

Enzim fibrinolitik pada E.fetida memiliki spesifitas substrat yang relatif luas diantaranya, tripsin dan kimotripsin. EFE-a memiliki lipatan polipeptida dari protease serin mirip kimotripsin dengan determinan spesifik S1 esensial yang merupakan karakteristik elastase, sedangkan EFE-b terklasifikasi sebagai tripsin. Selain itu, EFE-d secara klinis telah digunakan untuk penanganan penyakit kardiovaskular.

Ilustrasi 3. Mekanisme anti-trombosis dari enzim fibrinolitik cacing tanah (Zhao et al., 2010)
Ilustrasi 3. Mekanisme anti-trombosis dari enzim fibrinolitik cacing tanah (Zhao et al., 2010)

Penyerapan enzim fibrinolitik cacing tanah dalam pencernaan tubuh manusia dapat masuk melalui lumen dan berjalan melalui peredaran darah. Proses masukkan enzim ke melalui lumen pencernaan dapat terjadi karena enzim berikatan dengan reseptor pada permukaan sel epitelium pencernaan dan terjadi invaginasi oleh fagosom pada sekitar enzim. Pada peredaran darah, enzim fibrinolitik akan mendegradasi fibrin menjadi fiber. 

Fibrin adalah hasil dari fibrinolisis thrombin dan menyebabkan pembekuan pada darah. Fiber kemudian didegradasi kembali menjadi fibril dan terus didegradasi hingga terpecah menjadi komponen kecil.

Selain berfungsi sebagai anti-trombosis, enzim fibrinolitik cacing tanah juga memiliki fungsi sebagai anti tumor. Ekstrak cacing tanah ini tidak hanya membunuh sel kanker secara in vitro, tapi juga bisa menghambat pembentukan sel kanker secara in vivo. Enzim fibrinolitik ini akan mendegradasi fibrin pada sekitar sel kanker jika penggunaannya dilakukan dengan obat anti tumor. Enzim fibrinolitik cacing tanah ini akan membantu berjalannya obat anti tumor menuju sel kanker dan meningkatkan kerja dari obat anti tumor (Zhao et al., 2010).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun