Mohon tunggu...
Lois A. Bensohur
Lois A. Bensohur Mohon Tunggu... Freelancer - penulis yang sangat pemula~

Hanya seorang mahasiswa yang mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pentingnya Pemuridan bagi Generasi Remaja Kristen di Indonesia

5 Desember 2019   10:12 Diperbarui: 21 Juni 2021   10:13 2176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemuridan adalah sebuah kata yang cukup familiar di telinga umat Kristen saat ini. Pemuridan adalah suatu proses memuridkan dan dimuridkan bagi orang Kristen agar menjadi semakin serupa dengan Kristus Allah kita. Mengapa pemuridan penting bagi generasi remaja Kristen saat ini? Pemuridan itu penting bagi generasi remaja Kristen saat ini mengingat kondisi generasi remaja Kristen saat ini yang mulai mengkhawatirkan. 

Saat ini jarang sekali ditemukan remaja-remaja Kristen yang benar-benar hidup layaknya orang Kristen yang sejati. Mereka mudah terpengaruh dengan lingkungan sekitar yang lebih menawarkan kesenangan dan kegembiraan yang besar. Karena itulah pemuridan itu penting bagi para remaja Kristen saat ini. 

Selain mengajak mereka untuk rajin beribadah, pemuridan juga berfungsi untuk membentuk pribadi mereka agar semakin serupa dengan gambaran Kristus. Melalui pemuridan pun, remaja Kristen diajak untuk memuridkan orang lain mengingat besarnya pengaruh pertemanan dalam kehidupan para remaja.

Melalui tulisan ini, penulis akan memaparkan tentang pentingnya pemuridan bagi generasi remaja Kristen di Indonesia dari sudut pandang penulis sebagai mahasiswa teologi dan juga lewat studi-studi literatur pemuridan menurut Edmund Chan dan beberapa tokoh pemuridan lain yang telah penulis lakukan.

Ada banyak ayat di Alkitab yang berbicara mengenai perintah untuk memuridkan terutama di kitab Injil. Salah satunya adalah Matius 28: 18-20. Ayat inilah yang sering kita sebagai umat Kristen katakan sebagai Amanat Agung.

Baca juga: Pemuridan Berbasis Komunitas adalah Alternatif Pola Ibadah di Masa Pandemi Covid-19

18Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. 19Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 20dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Ayat-ayat inilah juga yang senantiasa mengiringi para Rasul dan juga kita orang percaya di jaman sekarang dalam menjalani gerakan pemuridan.

Sebelum membahas mengenai pentingnya pemuridan, perlu bagi kita umat Kristen untuk benar-benar mengetahui arti dari kata pemuridan itu sendiri. Pemuridan adalah suatu proses dimana umat Kristen yang telah percaya memuridkan dan dimuridkan untuk menjadi murid Kristus yang semakin serupa dengan Allah pencipta segalanya. Pemuridan juga adalah proses yang terus berlangsung sepanjang hidup kita sebagai orang percaya.

Dalam bahasa aslinya, kata murid "mathetes" biasa diambil dari kata "manthano" yang bisa diartikan sebagai belajar.[1] Karena itulah kata murid selalu berkaitan erat dengan sebuah proses pembelajaran. Edmund Chan dalam bukunya A Certain Kind mengatakan bahwa seorang murid Kristus adalah seseorang yang dengan sepenuhnya berkomitmen mengikut Dia, yang dengan sepenuh hati mengikuti ajaran-Nya dan menjadikan ajaran-Nya sebagai kompas dan dasar dalam setiap perbuatan hidupnya.[2]

Dietrich Bonhoeffer dalam bukunya juga mengatakan bahwa pemuridan itu didefinisikan sebagai ketaatan kepada Tuhan dan karena Tuhanlah objek ketaatan kita, maka hal itu harus berwujudkan dalam sebuah bentuk yaitu pemuridan.[3] Ketika kita percaya kepada Tuhan, kita akan terus didorong untuk menjadi murid Yesus yang serupa dengan Tuhan sang guru kehidupan kita. Tak bisa dilupakan juga bahwa perlu bagi kita yang telah dimuridkan untuk memuridkan orang lain di sekitar kita agar memunculkan murid-murid lain yang serupa dengan Allah pencipta kita.

Meskipun gerakan pemuridan pada zaman modern ini semakin sering dipraktekkan di banyak gereja di Indonesia, tidak bisa dipungkiri juga kenyataan bahwa terkadang gerakan pemuridan ini tidak mudah. Banyak sekali hal yang membuat jalannya gerakan pemuridan menjadi terhambat. Salah satunya adalah karena hilangnya generasi muda dari kehidupan gereja.

Banyak hal yang membuat mereka terhilang dari gereja. Entah itu karena kesibukan sekolah ataupun mungkin saja karena pergi hangout dengan teman-teman mereka. Mereka seakan-akan lebih memprioritaskan kepentingan di luar gereja daripada kegiatan di gereja itu sendiri. Karena hal-hal seperti inilah banyak anak remaja yang hilang dari gereja dan identitas mereka sebagai remaja Kristen pun juga perlahan pudar. 

Baca juga: Hip Hop Vs Gereja (Hilangnya Pemuridan di Dalam Gereja)

Perkembangan zaman yang cepat sekarang ini pun juga berpengaruh terhadap hilangnya anak remaja dari kehidupan gereja. Saat ini banyak sekali hiburan-hiburan duniawi yang menyenangkan muncul dan hal itu justru mengalihkan perhatian anak remaja dari kehidupan di gereja kepada kehidupan duniawi yang lebih menyenangkan. Lebih-lebih kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak remajanya juga bisa berpengaruh terhadap hal ini.

Untuk menjawab permasalahan ini, penting bagi hamba Tuhan di gereja untuk memikirkan pemuridan yang baik bagi generasi remaja agar mereka bisa dibawa kembali kepada kehidupan orang Kristen yang sesungguhnya sesuai dengan apa yang Tuhan mau. Namun, para pemimpin gereja atau hamba Tuhan harus benar-benar memikirkan cara yang baik dalam menjangkau anak-anak remaja yang mulai hilang ini. Banyak umat Kristen saat ini yang terkadang memiliki pandangan yang salah tentang pemuridan. Mereka lebih sering menganggap bahwa pemuridan itu hanya sekedar program atau kelas yang diikuti begitu saja dan bukan merupakan suatu proses yang penting dalam kehidupan mereka sebagai orang Kristen sejati.[4]

Pandangan ini sering muncul terutama di dalam pandangan anak remaja Kristen saat ini. Mereka juga kadang menganggap bahwa pemuridan hanyalah sekedar sebuah program KTB yang diadakan gereja tanpa benar-benar mengerti pentingnya pemuridan bagi kehidupan spiritual mereka. Penting bagi para pemimpin gereja atau pembina di gereja untuk pertama-tama meluruskan pandangan mereka terlebih dahulu. Karena itulah, para remaja dibina dan dipersiapkan agar mereka bisa sepikiran dan sejalan dengan konsep pemuridan yang Tuhan sebenarnya inginkan.

Setelah mereka berhasil dibina dan dituntun dalam perjalanan mereka sebagai murid Kristus, para remaja dapat dituntun untuk juga memuridkan teman-teman mereka yang lain. Dalam pengalaman penulis di gerejanya, anak-anak remaja yang telah disiapkan dan siap untuk memuridkan akan kemudian mulai dipercayai memegang kelompok pemuridannya masing-masing. 

Dalam membuat kelompok pemuridan anak remaja sendiri memang ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Anak remaja cenderung lebih suka untuk berkelompok dengan teman-teman dekat mereka. Sehingga apabila mereka ditempatkan di kelompok yang berbeda dengan teman-teman dekat mereka, minat mereka terhadap pemuridan bisa hilang terlebih dahulu tanpa mereka merasakan pemuridan itu terlebih dahulu.

Namun di satu sisi, kondisi dimana persahabatan adalah unsur yang kuat dalam kehidupan mereka bisa membawa dampak yang baik apabila digunakan dengan baik. Setelah anak remaja dimuridkan, mereka bisa dihimbau atau mungkin justru bisa muncul suatu keinginan di hati mereka untuk membawa teman-teman mereka yang masih terhilang.

Baca juga: Buku Pemuridan

Anak remaja pada umumnya lebih sering mendengarkan teman-teman mereka ketimbang orang tua mereka sendiri. Walaupun mungkin pada awalnya motif mereka dalam mengikuti kegiatan pemuridan itu salah (karena diajak teman), tetapi setelah itu tanggung jawab jatuh di tangan pemimpin gerakan pemuridan untuk menarik dan mengajarkan kepada mereka agar mereka bisa mengerti dan menjalankan kehidupan seorang murid Kristus yang baik.

Jadi penting bagi kita untuk sekali lagi mengingat betapa pentingnya pemuridan bagi kehidupan kita sebagai orang percaya. Selain karena merupakan perintah amanat agung dari Tuhan Yesus, pemuridan juga bermanfaat agar kita bisa memiliki kehidupan Kristen yang sejalan dengan apa yang Tuhan mau. 

Penting terutama bagi generasi remaja Kristen untuk dimuridkan maupun memuridkan. Karena lewat pemuridan, generasi remaja Kristen bisa dibawa untuk semakin dekat dengan Tuhan dan mereka juga akan terdorong untuk mengajak teman-teman mereka untuk mengalami hal yang sama dan begitu seteruskan akan terjadi kepada generasi remaja lainnya.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun