Anak Erick Thohir mundur dari jabatannya secara suka rela.
Tanpa paksaan
Atas kemauannya sendiri.
Mungkin ada sebagian pihak bertepuk tangan atas keputusan yang diambil oleh anak Erick Thohir tadi.
Kagum.
Padahal usianya masih muda.
Sementara banyak orang tua justru malas atau tidak mau mundur.
Aga Thohir (22) nama anak Erick Thohir tadi yang sebelumnya menjabat Komisaris PT Persis Solo Saestu (PSS).
Mengapa mundur?
Apakah ia merasa risih karena telah membuat malu bangsa dan negara ini?
Tidak.
Alasan anak Erick Thohir mundur tadi tak ingin ada konflik kepentingan karena bapaknya Ketua Umum PSSI.
"Alasan utamanya untuk menghindari konflik kepentingan karena Bapak kini Ketum PSSI. Sebenarnya sayang juga karena baru dua tahun di Persis," kata Aga Thohir cukup meyakinkan.
Wow...anak muda yang memiliki pandangan cukup jauh ke depan.Â
Di sisi lain mereka yang usianya lebih tua tapi tak jua mau mundur dari jabatannya bisa merasa tersindir.
Erick Thohir yang menjabat Menteri BUMN dan Ketua Umum PSSI pun bangga atas keputusan anaknya tadi.
Orang tua mana yang tidak bangga melihat sikap anaknya yang baik?
Juga bisa menjadi contoh yang baik bagi generasi muda bangsa ini.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun menghargai keputusan yang diambil oleh anak Erick Thohir tadi.
"Saya kira Aga perlu diapresiasi, karena berbesar hati, agar tidak ada konflik internal di Persis dengan PSSI. Itu luar biasa sekali. Aga kontribusinya luar biasa, sampai mentransformasi Persis, dari tim ecek-ecek di Liga 2, sampai di Liga 1. Terima kasih Aga," ujar Gibran.
Anak yang baik biasanya karena didikan ayah atau bapaknya baik juga.
Sikap Aga Thohir yang memilih mundur dari jabatannya tadi bukan karena prestasinya jelek atau ada keputusan yang salah tapi atas kemauannya sendiri.Â
Alasannya memilih mundur pun diperkirakan membuat publik kagum dan mengacungkan jempol untuk anak Erick Thohir yang masih muda itu.
Di sinilah mungkin saja ada sebagian pihak tersenyum simpul.
Mereka teringat dengan Jokowi.
Saat ini ekonomi Indonesia terpuruk, utang bertumpuk, penganggur dan orang miskin pun bertambah.
Prihatin.
Tapi yang paling menjengkelkan adalah korupsi masih saja merajalela meski era Soeharto atau Orde Baru sudah tumbang puluhan tahun silam.Â
Kapan sih korupsi bisa diberantas dari negeri ini yang katanya masyarakatnya religius, juga memiliki budaya agung nan luhur yang biasa disebut budaya timur?
Zzz zzz zzz zzz...
Hingga saat ini sudah tiga menteri Jokowi terlibat korupsi. Mereka adalah Edhie Prabowo, Juliari Batubara dan Johnny G Plate. Mungkin sebentar lagi tambah satu menteri lagi yaitu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Kok Jokowi belum mundur juga dari jabatannya? Padahal sudah cukup banyak menterinya yang terlibat korupsi.
Pertanyaan di atas tadi sebaiknya jangan dilontarkan di sini. Sebab berharap ada pejabat yang mau mundur seperti mimpi di siang bolong. Lha wong nanam padi aja maju (puandotcom...ha-ha-ha).
Selain itu mempertanyakan kapan Jokowi mundur sudah termasuk politik, sementara yang dibahas kali ini masih berkait dengan sepak bola.Â
Sebaiknya jangan dicampuradukan antara masalah politik dan olahraga.
Artikel ini pun bisa dibanned oleh admin Kompasiana, apalagi cenderung mengkritik Jokowi...biasanya begitu.
Berjam-jam viewer artikelnya hanya naik sedikit saja...hik-hik-hik.
Tinggalkan hal yang berkait dengan politik, kembali bahas hal yang berkait dengan sepak bola saja.
Sikap Aga Thohir, anak Erick Thohir tadi memang baik dan dapat dijadikan contoh oleh siapapun, terutama generasi muda.
Erick Thohir adalah Ketua Umum PSSI.
Katanya ia ingin memajukan sepak bola Indonesia, juga menciptakan pemain-pemain Timnas yang berkualitas agar bisa mengharumkan nama Indonesia.
Tapi Erick masih menjabat Menteri BUMN saat ini. Tugasnya pun sangat berat, juga perlu perhatian yang besar.
Bagaimana Erick bisa fokus untuk memajukan sepak bola Indonesia?
Kapan Erick Thohir mundur dari jabatannya sebagai Menteri BUMN?
Memang sikap Aga Thohir, anak Erick Thohir tadi patut dicontoh oleh siapapun.
Uhui!
***
