Mohon tunggu...
Capres 2024
Capres 2024 Mohon Tunggu... Operator - Mantap!
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mantap.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anies Semakin Moncer dan Mantap!

26 Juni 2023   05:37 Diperbarui: 26 Juni 2023   06:24 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: cnnindonesia.com

Anies semakin moncer dan mantap saja dari hari ke hari mendekati Pilpres 2024.

Hal ini bisa membuat sebagian pihak merasa resah dan gelisah. Makan tak enak, tidur pun tak nyenyak, lalu berusaha membentuk opini publik bahwa citra Anies sudah terpuruk.

Gembos 

Cukup tersenyum simpul saja sambil geleng-geleng kepala melihat sebagian pihak yang terkesan panik tadi hanya karena Anies semakin moncer dan mantap saja serta berpeluang besar untuk menjadi Capres 2024.

Anies Baswedan adalah mantan Gubernur DKI Jakarta yang kinerja dan prestasinya lebih baik dari Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama yang sekarang ini kader PDIP.

Tak heran jika Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS mendukung Anies Baswedan untuk menjadi Capres 2024 mengingat kinerja dan prestasinya lebih baik dari Ahok...mantap!

Sejak diangkat menjadi capres NasDem, parpol koalisi Jokowi, terutama PDIP terkesan seperti orang kebakaran jenggot. Panik, resah dan gelisah, apalagi semakin hari Anies semakin moncer saja.

Memang cukup banyak rakyat Indonesia yang merasa yakin dan percaya jika Anies Baswedan Presiden RI berikutnya maka kinerja dan prestasinya jauh lebih baik dibanding Jokowi, sang petugas partai.

Rakyat Indonesia sudah tahu bahwa Jokowi adalah kader PDIP dan selama dua periode berkuasa cenderung tidak membuat Indonesia menjadi lebih baik.

Ekonomi terpuruk, utang bertumpuk, orang miskin dan penganggur bertambah, juga masih banyak kasus korupsi.

Contoh kasus korupsinya antara lain kasus Jiwasraya dan Asabri yang merugikan uang rakyat hingga puluhan triliun rupiah.

Tiga menteri Jokowi pun terlibat kasus korupsi. Mereka adalah Edhie Prabowo kader Gerindra, Juliari Batubara kader PDIP dan Johnny G Plate kader NasDem.

Parah, parah, parah.

Memang cukup banyak pihak yang memperkirakan korupsi di era Jokowi lebih parah dibanding era Soeharto.

Adakah Adian Napitupulu yang katanya aktivis 98 itu mengkritik keras korupsi yang terjadi di era Jokowi seperti ia mengkritik korupsi di era Soeharto?

Cukup tersenyum simpul.

Sila cari lewat bantuan mbah Google kalau ada kritiknya tentang kasus Jiwasraya dan Asabri yang merugikan uang negara atau uang rakyat hingga puluhan triliun rupiah itu.

Apakah pernah ia mengkritik Juliari Batubara yang terlibat kasus korupsi bansos? Katanya partai wong cilik, tapi mengapa bansos untuk rakyat miskin pun masih saja dikorupsi?

Pernahkah Adian Napitupulu mengkritik dan bertanya seperti itu?

Wkwkwkwkwk.

Untuk mengurangi korupsi yang merajalela tadi Indonesia butuh perubahan dan Anies mampu melakukannya jika menjadi Presiden RI. 

Kini nama Anies semakin moncer dan mantap saja serta layak untuk menjadi Capres 2024. Apakah ada yang panik?

Menurut Adian Napitupulu, hanya Ganjar dan Prabowo yang menjadi Capres 2024.

Anies tidak.

Bansos...korupsi bansos, euy!

Astaga naga.

Tidak tertutup kemungkinan ada orang iseng berteriak seperti itu. Entah apa maksudnya berteriak korupsi bansos.

Woiiii...Anies semakin moncer!

Mungkin juga ada yang berteriak seperti itu. Ada-ada saja. Propaganda mulu.

Propaganda negatif seperti Anies gembos dilawan dengan propaganda Anies semakin moncer dan mantaaaaaaap...!

***

PDIP Bingung

Sumber berita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun