PDIP bingung atau terkesan seperti itu. Kasihan...turut prihatin.
Semoga cepat selesai masalahnya.
Memang jika PDIP bingung terus menerus parpol itu sendiri yang rugi.
Kasihan rakyat kecil.
Wong cilik.
Selama ini parpol berlambang kepala banteng itu mengklaim dirinya adalah partai wong cilik, rakyat kecil atau fakir miskin yang bisa membuat banyak orang terharu dan berlinang air matanya.
Tapi mengapa kader PDIP Juliari Batubara terlibat kasus korupsi bansos?
Bukankah bansos itu bantuan untuk wong cilik, rakyat kecil atau fakir miskin?
Diperkirakan PDIP bingung bahkan panik menjawab pertanyaan di atas tadi.
Korupsi adalah penyakit kronis bangsa ini yang sulit diberantas padahal katanya rakyat Indonesia religius, juga memiliki budaya tinggi, agung nan luhur yang biasa disebut budaya timur.Â
Rezim berganti, datang dan pergi, tapi korupsi tetap saja ada meski era Soeharto sudah tumbang cukup lama.
Saat ini era Jokowi, kader PDIP.
Dua periode berkuasa tapi tetap saja tak mampu memberantas korupsi.
Bahkan korupsi di era Jokowi semakin merajalela. Lihat saja kasus korupsi Jiwasraya dan Asabri yang merugikan uang rakyat puluhan triliun rupiah.
Ya Tuhan...
Tiga menteri Jokowi pun terlibat kasus korupsi. Mereka adalah Edhie Prabowo, Juliari Batubara dan Johnny G Plate.
Tapi hingga saat ini Jokowi tidak mengundurkan diri dari jabatannya karena merasa malu atau seperti itu.
PDIP pun tidak pernah menyarankan kadernya tersebut untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai tanggung jawab seorang pemimpin yang baik.
Mungkin PDIP bingung bagaimana caranya menyampaikan saran di atas tadi secara baik dan benar.
Meski kadernya menjadi Presiden RI dua periode dan korupsi tetap saja merajalela tapi PDIP masih ingin kadernya yang lain menjabat Presiden RI berikutnya.
Tiga kali berturut-turut kader PDIP yang menjadi presiden, begitu ambisinya.
Lalu disodorkan Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres 2024 tapi hingga kini belum jelas siapa pendampingnya nanti.
Katanya cawapres Ganjar adalah si anu, si polan dan belakangan Mahfud MD pun disebut bisa menjadi pendamping Ganjar.
Terkesan PDIP bingung!
Kasihan...turut prihatin. Semoga bingungnya cepat berakhir...amiiiiin.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H