Gak usah lebay. Ingat, Indonesia negara demokrasi, bukan negara preman.
Belum lama ini ada pernyataan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi itu yang membuat kubu pendukung Anies Baswedan terkesan sewot.
Sebelumnya anak buah Jokowi itu meminta agar presiden berikutnya tak usah bicara perubahan.Â
Menurutnya pemerintah telah menemukan pola agar Indonesia masuk kelompok negara berpenghasilan tinggi.
Maka dari itu, presiden selanjutnya harus meneruskan resep tadi agar Indonesia bisa menjadi negara yang lebih baik lagi.
Di sinilah ada pendukung Anies Baswedan yang menanggapi pernyataannya itu dan bawa-bawa Pancasila serta agama.Â
"Orang beragama akan mempedomani ajaran Hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Bahkan dikatakan bila hari ini sama dengan kemarin, dan esok sama dengan hari ini, kita merugi. Pancasila menempatkan Ketuhanan Yang Maha Esa, artinya semua manusia Indonesia diminta menjalankan ajaran agama. Menolak agenda perbaikan dan perubahan, sama dengan membuang Pancasila," kata Sudirman Said pendukung Anies Baswedan.
Luhut dikritik cukup keras, bahkan bawa-bawa Pancasila dan agama.
Polemik pun akan terjadi sebentar lagi?
Tunggu saja jawaban atau tanggapan Luhut atas serangan politik dari pendukung Anies Baswedan tadi.
***