"Cawe-cawe untuk negara, untuk kepentingan nasional. Saya memilih cawe-cawe dalam arti yang positif, masa tidak boleh? Masa tidak boleh berpolitik? Tidak ada konstitusi yang dilanggar. Untuk negara ini, saya bisa cawe-cawe," kata Jokowi mengakui dan sama sekali tidak merasa bersalah.
Sekali lagi, ini masalah etika, bukan hukum atau konstitusi.
Apakah sulit untuk dipahami?
Ah, sudahlah.
***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!