Belum pernah terjadi pada masa pemerintahan atau rezim sebelumnya.
Masih ada kasus korupsi lainnya, yaitu kasus Jiwasraya, Asabri, dst.
Tentu Jokowi mengakui memang ada kasus-kasus korupsi tersebut.
Tak bisa membantah. Rakyat Indonesia pun sudah tahu tentang kasus-kasus itu.
Agar dirinya aman dan tenteram setelah lengser nanti maka ada dugaan Jokowi akan mendukung capres yang berutang budi kepadanya. Presiden yang tidak akan melupakan jasa-jasanya tadi.
Maka dari itu Jokowi cawe-cawe dalam urusan capres dan pilpres 2024.
Seharusnya tidak boleh begitu.
Tak pantas.
Tak layak.
Secara etika politik sebaiknya jangan dilakukan. Sekali lagi, ini masalah etika, bukan hukum. Apakah sulit dipahami?
Tapi justru Jokowi mengakui bahwa memang benar dirinya cawe-cawe.