STY dipecat oleh Ketua Umum PSSI saat ini, siapa lagi kalau bukan Erick Thohir.
Benarkah seperti itu?
STY adalah Shin Tae Yong pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan.
Cukup banyak pihak yang mengatakan Shin Tae Yong adalah pelatih yang tidak bermutu tapi gajinya besar sekali.
Wajar saja jika STY dipecat karena tidak ada prestasinya yang bisa dibanggakan.Â
Prihatin.
Kesal.
STY dipecat saja!
Beberapa waktu lalu pun sudah ada suara-suara yang menginginkan STY dipulangkan ke negaranya.
Pakai pelatih lokal saja.
Terbukti, Timnas Indonesia bisa meraih medali emas di SEA Games 2023 ketika bukan Shin Tae Yong pelatihnya.
Mengapa masih ragu?
Sudahlah...lebih baik STY dipecat secepatnya. Tak perlu ragu lagi.
Ada isu yang mengatakan bahwa STY akan meninggalkan kursi kepelatihan usai Piala Asia U-23 nanti.Â
Wow...isu yang cukup menyenangkan.
Bagaimana tanggapan Ketua Umum Erick Thohir tentang isu ini?
Menurut Erick Thohir, pembicaraan kerja sama dengan STY sudah berlangsung mengingat kontrak pelatih asal Korea itu akan tuntas pada akhir tahun ini.
"Memang sudah ada pembicaraan dengan coach Shin Tae Yong, bahwa kan beliau itu kontraknya habis di bulan Desember. Ya kan opsinya perpanjang atau tidak perpanjang. Kan kita ada kesepakatan bahwa kita akan mempersiapkan sampai Piala Asia," kata Ketum PSSI Erick Thohir.
Sudahlah...gak usah dipertimbangkan lagi. Cari pelatih yang bermutu.
"Nanti di bulan Oktober itu ada kualifikasi Piala Dunia yang harus kita hitung ulang. Jadi antara kedua belah pihak menyepakati, dan saya rasa ini hal yang gentleman, tidak ngomong di belakang," kata Erick menambahkan.
Terlalu lama dan bertele-tele.
Tidak gercep...gerak cepat.
Sudah jelas sejak dikontrak menjadi pelatih Timnas Indonesia pada 2019 lalu tidak ada satu pun gelar juara yang dipersembahkan oleh Shin Tae Yong.
Tunggu apa lagi?
STY dipecat saja atau tak usah diperpanjang kontraknya.Â
Pakai pelatih lokal...mantap!
Sekadar saran untuk PSSI.
***
Harga Tiket Indonesia Vs Argentina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H