Suara keras Anies yang menusuk ini bisa menyebabkan pihak Istana kembali sewot seperti orang kebakaran jenggot.
Sebelumnya Anies memuji pembangunan jalan tol dan jalan umum di era SBY yang lebih panjang dibanding era Jokowi.
Ditanggapi oleh pihak Istana tapi gak nyambung. Lari dari substansi masalah.
Kini kembali suara keras Anies mengkritik tajam dan menusuk berkait dengan mafia di era Jokowi.
Menurut Anies Baswedan banyak mafia di negeri ini termasuk mafia di menara BTS. Ia pun setuju dengan Surya Paloh agar masalah mafia di menara BTS tadi diusut dan dibongkar hingga tuntas.
"Ketika kita melihat ada kasus-kasus termasuk kemarin mafia BTS, maka saya sepakat apa yang disampaikan Ketua Umum NasDem Pak Surya Paloh," kata Anies Baswedan cukup meyakinkan.
"Tuntaskan penyelidikannya. Semua yang terlibat harus diperiksa, dorong transparansi jangan ada pihak yang dibiarkan melenggang yang tidak dimintai pertanggungjawabannya."Â
Sebelum suara keras Anies ini terlontar, ada sebuah kejadian yang membuat rakyat Indonesia terhenyak kaget.
Kader NasDem yang menjabat Menkominfo, Johnny G Plate dijadikan tersangka kasus korupsi menara BTS.
Hancur sudah nama NasDem.
Hancur juga citra Jokowi.
Johnny G Plate adalah menteri Jokowi ketiga setelah Edhie Prabowo dan Juliari Batubara yang terlibat kasus korupsi.
Tiga menteri korupsi dalam satu periode, sementara katanya masyarakat di negeri ini religius dan memiliki budaya tinggi, agung dan luhur, yaitu budaya timur.
Ingin tertawa tapi takut dihujat.
Nama Anies Baswedan pun ikut terseret dan terbawa hancur karena kasus korupsi kader NasDem Johnny G Plate tadi.Â
Apakah suara keras Anies tentang mafia menara BTS itu sekadar pembelaan diri saja sekaligus pengalihan isu?
Mungkin saja seperti itu tapi ada baiknya pihak yang berwewenang menelusuri lebih lanjut. Mungkin saja ada kader parpol lain melakukan hal yang sama, bukan hanya kader NasDem saja.
Bukankah korupsi sudah semakin parah dan merajalela di era Jokowi ini?
Apalagi Pemilu 2024 tinggal beberapa bulan lagi dan publik sudah tahu bahwa parpol butuh dana besar untuk terlibat dalam pesta demokrasi tadi.
Rakyat Indonesia pun sudah banyak yang curiga dan menduga ada aliran dana korupsi dari kader ke parpol untuk membiayai pilpres dan pilkada.
Kasus korupsi bansos itu pun diduga akan mengalir ke parpol tapi untunglah sudah diketahui sejak awal.
Kalau tidak, berapa triliun uang rakyat yang dicuri? Buanyaaaaak...sekaleeee!
Suara keras Anies yang mengkritik rezim Jokowi tadi semoga ditanggapi dengan baik oleh pihak Istana.Â
Jangan gak nyambung lagi.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H