Anies mengkritik Jokowi cukup keras dan pedas, tapi dalam waktu bersamaan memuji SBY setinggi langit.
Tidak tertutup kemungkinan ada politikus PDIP yang sewot seperti orang kebakaran jenggot mengingat SBY pernah menikam Megawati secara politik beberapa tahun silam dan mengantarkan SBY sebagai Presiden RI.
Megawati pun merasa sakit hati yang berkepanjangan. Tak heran jika ada politikus PDIP yang kesal karena Anies mengkritik Jokowi dan memuji SBY.
Sebenarnya hal yang biasa saja jika sebuah rezim yang berkuasa dikritik, sebab Indonesia negara demokrasi. Beda dengan era Soeharto. Ketika itu kebebasan berbicara dibungkam.
Salahkah jika Anies mengkritik Jokowi terkait korupsi yang merajalela saat ini bahkan lebih parah dari era Soeharto?
Rakyat Indonesia bisa merasakan betapa korupsi masih saja ada di era Jokowi.
Kasus korupsi Edhie Prabowo, Juliari Batubara, Jiwasraya, Asabri, dst.
Belakangan ini pun rakyat Indonesia dihebohkan dengan kasus korupsi kader NasDem Johnny G Plate.
Ya Tuhaaaaaaan...ada lagi menteri Jokowi yang terlibat kasus korupsi.
Jokowi mundur dari jabatannya sekarang juga, tidak pakai lama!
Sungguh keterlaluan!
Sudah tiga menteri yang korupsi dalam satu periode. Tak pernah terjadi pada era pemerintahan sebelumnya.
Jokowi mundur sekarang juga!
Seharusnya ada tuntutan Jokowi mundur seperti di atas tadi setelah Johnny G Plate dinyatakan sebagai tersangka kasus korupsi, tapi ternyata tidak ada.
Surya Paloh dan politikus NasDem pun tidak ada pernyataannya seperti itu.
Politikus Partai Demokrat dan PKS pun podo wae. Diam seribu bahasa.Â
Apalagi Prabowo, Cak Imin, Airlangga Hartarto dan ketum parpol lainnya?
Sebenarnya mereka serius atau tidak sih dengan amanat Reformasi?
Memang...bulu ketek tidak sama dengan bulu memaaaaaaaaaaang.
Tapi Anies mengkritik Jokowi tadi tidak berkait dengan kasus korupsi,melainkan jalan yang dibangun selama masa pemerintahan SBY dan Jokowi.
Menurut Anies, SBY lebih banyak membangun jalan umum dibandingkan Jokowi yang hanya membangun jalan tol sepanjang 1.600 km dan jalan umum tak berbayar sepanjang 19 ribu km.
"Bandingkan dengan zaman Pak SBY jalan yang tak berbayar adalah 144 ribu km atau 7,5 kali lipat. Bila dibanding jalan nasional pemerintah ini 590 km, 10 tahun sebelumnya 11 ribu km. 20 kali lipat. Kita belum bicara mutu, standar, itu baru panjang," kata Anies Baswedan.
SBY dipuji setinggi langit, sementara Anies mengkritik Jokowi seperti itu.Â
Dibandingkan dengan SBY.
Ada yang panas?Â
Panas, panaaaaas...!
Luar biasa Anies Baswedan.
