Mohon tunggu...
Capres 2024
Capres 2024 Mohon Tunggu... Operator - Mantap!
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mantap.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surya Paloh Merintih, Jokowi Mengundurkan Diri?

18 Mei 2023   15:02 Diperbarui: 18 Mei 2023   16:14 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: cnnindonesia.com

Surya Paloh merintih atau terkesan seperti itu setelah kader NasDem sekaligus Menkominfo Johnny G Plate menjadi tersangka kasus korupsi yang nilainya lebih dari 8 triliun rupiah.

Ya Tuhan...korupsi lagi, lagi lagi ada menteri yang korupsi di era Jokowi.

Kelu lidah ini.

Tak tahu harus berkata apa.

Begitupun ketika Ketua Umum NasDem Surya Paloh merintih di pelbagai media.

Mudah-mudahan tidak ada politisasi dalam kasus Johnny G Plate, begitu antara lain rintihan Surya Paloh.

Semoga pihak Kejagung berani mengusut tuntas semua pihak yang terlibat di kasus korupsi Johnny G Plate tadi.

Kembali Surya Paloh merintih.

Hancur sudah nama NasDem.

Nyungsep.

Terpuruk.

Kasihan sekali.

Salahkah jika Surya Paloh merintih?

Sudah capek membesarkan NasDem yang awalnya hanya sebuah ormas, kini Paloh harus menerima kenyataan pahit bahwa kadernya yang menjadi menteri terlibat kasus korupsi, sebuah tindak pidana kejahatan yang memalukan.

Prihatin.

Semoga Paloh tabah menjalaninya. 

Anggap saja semua ini ujian.

Apakah uang korupsi Johnny G Plate mengalir ke dalam partai, antara lain untuk biaya Pemilu 2024?

Sudah banyak rakyat Indonesia yang curiga dan menduga bahwa hasil korupsi dari kader partai yang menjadi pejabat, entah pejabat apapun, sebagian uang korupsinya itu mengalir ke partai.

Dugaan itu pun muncul ketika kasus korupsi bansos yang dilakukan oleh kader PDIP Juliari Batubara tapi hanya sebatas kepada kader tersebut. Tidak ada tindak lanjut terkait ada atau tidak aliran dana korupsi kepada partai...itu!

Surya Paloh justru menantang Kejagung untuk menelusuri tuntas aliran dana terkait kasus dugaan korupsi yang menjerat Johnny G Plate tadi.

"Aliran dana ini bagus. Ini yang memang dikehendaki partai ini. Partai ini ingin transparansi seutuhnya. Sekali lagi, saya katakan transparansi," ujar Paloh.

Kali ini tidak terlihat Surya Paloh merintih, justru terkesan menantang.

Seharusnya ketua umum NasDem itu bawa-bawa nama Tuhan agar lebih terkesan dramatis lagi.

Misalnya seperti ini.

Demi Tuhan, tidak ada aliran dana korupsi Johnny G Plate ke partai. Sila periksa saja secara teliti jika Kejagung masih tidak percaya juga.

Anies pun bawa-bawa nama Tuhan setelah Johnny G Plate menjadi tersangka...oh terharu!

Sila baca di sini.

Surya Paloh pun mengakui ada dampak negatif terhadap pencapresan Anies karena kasus korupsi Plate tadi. 

Politik tak jauh dari persepsi publik dan bisa terbentuk dari pemberitaan media.

"Tergantung bagaimana kita membangun persepsi publik, dan di situlah peran rekan-rekan institusi pers yang saya nantikan dan saya harapkan pers yang bebas," kata Surya Paloh merintih atau lebih tepatnya berharap kepada media.

Kasus korupsi Johnny G Plate akan berlangsung lama, bahkan usai Pilpres 2024 pun belum tentu ada keputusan pengadilan. Selama itu perhatian publik ke sana dan citra NasDem serta Anies pun bisa nyungsep hingga ke dasar jurang.

Itulah bedanya dengan kasus korupsi kader Partai Gerindra Edhie Prabowo dan kader PDIP Juliari Batubara.

Kasus mereka sudah selesai.

Daripada Surya Paloh merintih sendiri, nyungsep sendiri, mengapa NasDem tidak menyeret Jokowi juga? 

Sudah ada tiga menteri yang korupsi dalam satu periode. Luar biasa...

Apakah tidak sebaiknya Surya Paloh dan NasDem meminta pertanggungjawaban Jokowi sebagai atasan menteri untuk mengundurkan diri dari jabatannya?

Alangkah eloknya jika Paloh pun mengajak Prabowo dan Megawati untuk melakukan hal yang sama. 

Tiga ketum yang kadernya pernah menjadi menteri dan melakukan korupsi menuntut Jokowi mengundurkan diri.

Mungkinkah terjadi?

Mimpi kaleee...

Kalau sudah duduk, lupa berdiri...begitu kata iklan jadul di televisi...ha-ha-ha!

Kasihan Surya Paloh merintih atau seperti itu karena kader NasDem telah menjadi tersangka kasus korupsi. 

Semoga tetap tabah.

Anggaplah semua ini ujian.

Buang mimpi kursi NasDem di parlemen akan bertambah usai Pemilu 2024.

Wajar gak sih kalau Ketum NasDem Surya Paloh merintih?

Wajar saja sebenarnya.

Seperti halnya wajar saja Jokowi tak mau mundur dari jabatannya meski sudah ada tiga menteri yang korupsi dalam satu periode...luar biasa sekali.

***

Sumber berita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun