Indonesia juara dalam cabang olahraga sepak bola di SEA Games 2023 karena pemimpin pertandingan telah disuap?
Benarkah seperti itu?
Sebuah pertanyaan yang cukup menarik dan juga menggelitik.
Kalau wasit tidak disuap tak mungkin terjadi Indonesia juara dan mengalahkan Thailand di babak final?
Timnas Indonesia sudah lama memble atau tidak mengesankan sehingga wajar saja tak pernah lagi juara di SEA Games. Kasihan...turut prihatin.
Hal ini disebabkan mental pemain Timnas Indonesia yang labil dan kemampuan bermain bolanya rendah.
Sekali lagi, kasihan.
Tapi tadi malam tumben Indonesia juara setelah mengalahkan Thailand dengan skor akhir 5-2. Ada yang namanya suap?
Bentuk suapnya tidak harus berupa uang mengingat wasit yang memimpin pertandingan, yaitu Qasim Matar Ali Al Hatmi berasal dari Oman, sebuah negara kaya raya di Timur Tengah.
Sungguh tidak enak.
Juga tidak nyaman dan memalukan jika benar Indonesia juara di SEA Games 2023 karena wasit telah disuap agar keputusan yang dibuatnya tidak adil.
Wasit Qasim Matar Ali Al Hatmi menjadi sorotan karena ada sejumlah keputusan kontroversial yang dibuatnya.
Keputusannya mengesahkan gol kedua Ramadhan Sananta yang bermula dari dropball keterlaluan.
Timnas Indonesia tidak sportif!
Wasit pun membelanya sehingga gol yang tidak sportif tadi disahkan.
Apalah artinya sebuah kemenangan jika hal itu diraih secara tidak sportif?
Mungkin karena wasit merasa malu, juga untuk menutupi telah terjadi penyuapan maka perpanjangan waktu di babak kedua hingga 10 menit lamanya.
Wasit pun memberikan tendangan bebas yang berujung gol sehingga Thailand bisa menyamakan skor menjadi imbang 2-2.
Main sabun istilahnya.
Kontroversial dan menggelikan.
Di awal babak pertama pun saat Thailand menyerang, kiper Timnas Indonesia keluar dari sarangnya dan melakukan pelanggaran di luar kotak pinalti.
Kartu merah!
Seharusnya kiper Indonesia kena kartu merah...tapi hanya dikasih kartu kuning.
Kalau kartu merah, tak mungkin Indonesia juara di SEA Games 2023.
Benarkah wasit telah disuap?
Sebuah pertanyaan yang cukup menarik.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H