Wakil Ketum Parpol, Bukan Wakil Rakyat

Dulu, ketika anak-anak Soeharto menjadi anggota Dewan dituding KKN.

N adalah Nepotisme.

LB Moerdani pernah mengingatkan Soeharto tentang bahaya KKN bagi negara terkait bisnis anak Soeharto.

Apakah anak presiden tidak boleh berbisnis?

Soeharto pun kesal...stik biliar dilemparnya, lalu masuk ke dalam kamar. 

Tinggallah Benny yang cengok sendiri. 

Setelah itu Benny pun tersingkir.

Apa salahnya anak presiden berbisnis? Pembelaan diri dari Soeharto itu masih terngiang hingga saat ini.

Apa salahnya cucu Megawati jadi anggota DPR? Megawati hanya mantan presiden. Jadi bukan nepotisme jika cucunya jadi Anggota Dewan...yang penting ada kompetensinya.

Kalau orang tersebut berkompeten, apa salahnya? Entah siapapun dia.

Teringat pernyataan politikus senior yang sempat viral belum lama ini. 

Semua tergantung ketum parpol! Kalau ketum oke, kami yang di DPR pun oke!

Lalu di mana yang katanya memiliki kompetensi atau berkompeten itu? 

Entah nepotisme atau bukan, kompeten atau bukan, apapun itu, mereka bukan wakil rakyat tapi wakil ketum parpol.

***

Elektabilitas Prabowo Nyungsep

Sumber berita