Singapura brengsek, begitu kata Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan cukup keras dan tegas.
Mungkin saja ada sebagian pihak yang terharu seketika.
Air mata pun jatuh berlinang.
Lalu dalam hati berkata.
Merdeka!
Singapura meminta Indonesia untuk mengekspor listrik bersih atau clean energy tapi ekspor yang diminta tidak dalam bentuk produk akhir listrik, melainkan bahan mentah listrik bersih.
Menurut Luhut, Singapura masih memandang Indonesia bodoh.
"Brengseknya Singapura, dipikir kita bodoh saja. Singapura itu minta supaya kita ekspor listrik clean energy ke sana. Kita nggak mau, saya bilang enggak mau," katanya Luhut Binsar Panjaitan.
Begitulah nasib negara miskin dan berkembang, kalau tak ingin disebut negara terbelakang.
Negara kaya seperti Singapura bisa seenaknya saja mengajukan penawaran atau permintaan sesuai kebutuhannya.
Mengapa Luhut mesti sewot dan mengatakan Singapura brengsek?
Ada-ada saja Luhut ini.
Kalau tidak setuju tinggal tolak saja permintaan Singapura tadi tanpa perlu mengatakan brengsek.
Selama masih negara miskin akan diperlakukan seperti itu, bukan oleh Singapura saja. Makanya Indonesia jangan terus menerus jadi negara miskin karena korupsi yang masih merajalela.
Singapura brengsek?Â
Yang penting negara kaya daripada sudah miskin masih saja korupsi.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H