Mohon tunggu...
Capres 2024
Capres 2024 Mohon Tunggu... Operator - Mantap!
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mantap.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Singapura Brengsek, Kata Luhut

10 Mei 2023   17:25 Diperbarui: 10 Mei 2023   17:30 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: cnnindonesia.com

Singapura brengsek, begitu kata Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan cukup keras dan tegas.

Mungkin saja ada sebagian pihak yang terharu seketika.

Air mata pun jatuh berlinang.

Lalu dalam hati berkata.

Merdeka!

Singapura meminta Indonesia untuk mengekspor listrik bersih atau clean energy tapi ekspor yang diminta tidak dalam bentuk produk akhir listrik, melainkan bahan mentah listrik bersih.

Menurut Luhut, Singapura masih memandang Indonesia bodoh.

"Brengseknya Singapura, dipikir kita bodoh saja. Singapura itu minta supaya kita ekspor listrik clean energy ke sana. Kita nggak mau, saya bilang enggak mau," katanya Luhut Binsar Panjaitan.

Begitulah nasib negara miskin dan berkembang, kalau tak ingin disebut negara terbelakang.

Negara kaya seperti Singapura bisa seenaknya saja mengajukan penawaran atau permintaan sesuai kebutuhannya.

Mengapa Luhut mesti sewot dan mengatakan Singapura brengsek?

Ada-ada saja Luhut ini.

Kalau tidak setuju tinggal tolak saja permintaan Singapura tadi tanpa perlu mengatakan brengsek.

Selama masih negara miskin akan diperlakukan seperti itu, bukan oleh Singapura saja. Makanya Indonesia jangan terus menerus jadi negara miskin karena korupsi yang masih merajalela.

Singapura brengsek? 

Yang penting negara kaya daripada sudah miskin masih saja korupsi.

***

Jokowi Ajak Perang

Sumber berita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun