Prestasi Jokowi banyak atau sedikit?
Hmmm...
Seharusnya tak perlu ada pertanyaan seperti itu, sebab tidak ada gunanya membahas hal yang sudah diketahui oleh rakyat Indonesia.
Namun ada saja sebagian pihak yang mengatakan prestasi Jokowi banyak sekali dan belum ada sosok yang bisa menyamakan prestasinya tersebut.
Ha-ha-ha....tidak tertutup kemungkinan banyak rakyat Indonesia yang tertawa dan mengatakan hanya propaganda politik yang tidak bermutu semua itu.Â
Apanya yang banyak? Apakah mata itu buta dan tak bisa melihat saat ini ekonomi Indonesia sedang terpuruk?
Rakyat miskin bertambah, penganggur meningkat, utang luar negeri bertumpuk, korupsi pun masih merajalela.
Boleh dibilang prestasi Jokowi sedikit saja dan Indonesia sedang di ambang kehancuran. Prihatin dan sedih...
Lucunya, ada saja yang melontarkan wacana Jokowi tiga periode dan perpanjangan masa jabatan presiden. Bukan hanya sekali tapi berkali-kali dilontarkan wacana gemblung itu yang membuat ekonom senior Rizal Ramli pun mengeluarkan pernyataan yang cukup keras, tajam, lucu dan menggelikan.
Dua periode saja Indonesia sudah hancur, apalagi tiga periode? Ha-ha-ha.
Mulai dari wali kota, bupati, gubernur hingga menteri ada yang dipenjara karena korupsi di era Jokowi ini.
Bukannya berkurang tapi semakin bertambah banyak saja korupsinya meski era Soeharto atau Orde Baru sudah tumbang puluhan tahun silam.Â
Kasus korupsi Jiwasraya dan Asabri yang merugikan uang rakyat hingga puluhan triliun rupiah itu sungguh keterlaluan.
Dua menteri Jokowi, yaitu Edhy Prabowo dan Juliari Batubara pun masuk penjara gara-gara kasus korupsi uang rakyat.
Bayangkan, bansos untuk wong cilik atau rakyat kecil pun masih saja dikorupsi.
Sungguh tak heran jika kader PDIP Ganjar Pranowo kemungkinan besar akan kalah di Pilpres 2024 karena rakyat sudah tak mau atau enggan memilih lagi kader PDIP sebagai Presiden RI.
Bahkan ada yang memprediksi Jokowi berpotensi menjadi Presiden RI terburuk yang pernah ada selama ini.
Jadi prestasi Jokowi banyak atau sedikit?
Sila menilai sendiri...bebas saja.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H