Najwa Shihab adalah seorang perempuan modern Indonesia, boleh dibilang seperti itu. Terserah mau setuju atau tidak.
 Bebas saja.
Sebagai seorang jurnalis Najwa Shihab sering melontarkan pertanyaan yang kritis, tajam dan menyengat kepada para politikus yang menjadi nara sumbernya.
Meski cantik itu relatif tapi banyak pihak yang mengatakan Najwa Shihab seorang perempuan yang cantik, juga cerdas.
Kombinasi perempuan cantik dan cerdas ini cukup langka di negara Indonesia yang masih saja marak kasus korupsi.
Najwa Shihab pun termasuk seorang tokoh yang anti korupsi.Â
Memang sungguh mengherankan korupsi di Indonesia ini. Bukannya berkurang justru semakin merajalela.
Tak habis pikir...bingung! Mulai dari wali kota, bupati, gubernur hingga menteri pun ada yang korupsi.
Semoga para koruptor itu busuk semua di balik jeruji besi penjara?Â
Hil yang mustahal. Hukuman bagi para koruptor cenderung ringan, bahkan masih bisa mendapat remisi. Maka dari itu, Indonesia perlu seorang presiden yang keras dan tegas, terutama kepada para pelaku korupsi.
Tak peduli jenis kelaminnya lelaki atau perempuan, selama sosok tersebut keras dan tegas dalam pemberantasan korupsi layak didukung oleh rakyat Indonesia.
Saat ini ada tiga sosok yang digadang-gadangkan layak untuk menjadi Capres 2024 dan Presiden RI berikutnya.
Mereka adalah Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Prabowo sudah tua. Jika Ketua Umum Partai Gerindra itu yang jadi presiden diperkirakan korupsi tetap saja merajalela seperti di era Jokowi.
Anies Baswedan menang retorika doang! Sulit korupsi diberantas jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu jadi presiden.
Ganjar Pranowo sosok pemimpin yang lemah, tidak tegas dan kurang berwibawa. Nyaris tak mungkin korupsi bisa dibasmi atau setidak-tidaknya berkurang banyak jika kader PDIP itu yang menang Pilpres 2024 dan menjadi Presiden RI berikutnya.
Perlu tokoh alternatif agar Indonesia bisa keluar dari keterpurukan.
Semoga banyak parpol selain Partai Buruh yang akan mendukung Najwa Shihab untuk menjadi Capres 2024.
Indonesia perlu perubahan...merdeka!
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H