Ahok pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta setelah Jokowi ingkar janji.
Maksudnya?
Ketika masih menjabat Gubernur DKI, Jokowi pernah mengatakan akan menyelesaikan 5 tahun masa jabatannya.Â
Artinya Jokowi tidak akan ikut Pilpres 2014, tapi janjinya itu tidak terbukti.
Wakil Gubernur Ahok pun naik jabatan menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Jika Jokowi tidak ingkar janji maka Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama tidak akan pernah menjabat Gubernur DKI Jakarta, kesimpulan sederhananya seperti itu.
Kesimpulan sederhana lainnya, karena Jokowi ingkar janji akhirnya bisa menjadi Presiden RI dua periode tapi hasilnya ekonomi Indonesia terpuruk, utang bertumpuk, orang miskin bertambah, penganggur meningkat, korupsi semakin merajalela, dst.
Ahok yang menjadi gubernur karena Jokowi menang Pilpres 2014 hanya sebentar saja duduk di kursi DKI satu.
Tapi berkat propaganda dari buzzer politik di pelbagai media, prestasinya pun terlihat banyak dan kinclong.
Padahal?
Zzz zzz zzz zzz zzz...
Harap maklum. Pekerjaan buzzer politik memang seperti itu. Jokowi yang hanya sedikit prestasinya pun bisa terlihat wah dan kinclong alias mengkilap.
Padahal?
Zzz zzz zzz zzz zzz...
Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama akhirnya kalah telak melawan Anies Baswedan di Pilkada DKI 2017. Banyak pihak yang mengatakan kekalahannya itu akibat keseleo lidah di Kepulauan Seribu yang melahirkan kasus penistaan agama.
Ahok penista agama!
Begitulah propaganda dari lawan-lawan politiknya pada waktu itu.
Belum lama ini pun mencuat kasus penistaan agama tapi tidak berkait dengan politik, melainkan babi.
Selebgram Lina Mukherjee sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama karena mengucapkan bismillah saat makan babi.Â
"Aku kaget banget, aku enggak pernah dikasih kesempatan untuk klarifikasi tiba-tiba aku jadi tersangka, ya aku agak kaget begitu," kata Lina Mukherjee.
Kurang menarik pernyataan Lina Mukherjee di atas tadi, tapi kasusnya itu bisa membuat orang tercenung.
Mungkinkah kasus penistaan agama menjadi sebuah strategi dan taktik politik yang jitu di Pilpres 2024?
Tiba-tiba bermunculan kasus-kasus penistaan agama menjelang Pilpres 2024 yang menarik perhatian publik.
Di sini kasus penistaan agama, di sana juga. Hampir setiap hari pelbagai media meliput tentang kasus penistaan agama.
Publik pun jadi teringat dengan Ahok, dan juga tentunya Anies Baswedan.
Ujung-ujungnya Anies menang Pilpres, lalu menjadi Presiden RI berikutnya.
Ada yang panik...ada yang panik!
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H