Orang Jokowi adalah sebuah istilah yang merujuk kepada mereka yang ingin membangun koalisi besar.
Apanya yang besar?
Entahlah.
Koalisi besar orang Jokowi tadi terdiri dari Partai Gerindra, PKB, Golkar, PPP dan PAN yang ketua umumnya pernah berkumpul di sebuah tempat dan Jokowi pun ada di sana, tapi tidak ada Megawati.
Katanya Ketua Umum PDIP itu sedang berada di luar negeri.Â
Mengapa tidak ditunggu?
Bukankah hannya sebentar saja Megawati di luar negeri? Kok pertemuan orang Jokowi itu tetap berlangsung?
Ada apa ini?
Tak heran jika banyak pihak yang menduga telah terjadi friksi antara Jokowi dan Megawati. Makanya ada pukulan politik kepada Jokowi berupa penolakan terhadap Timnas Israel yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Lalu tak lama kemudian Ganjar Pranowo pun diangkat sebagai capres PDIP.Â
Posisi Jokowi yang ingin berperan sebagai king maker di Pilpres 2024 mulai diragukan oleh banyak pihak.
Belum lama ini pun PPP secara resmi mendukung Ganjar Pranowo.
Orang Jokowi pun bubar jalan?
Ternyata masih ada keinginan untuk kumpul-kumpul lagi.Â
Jokowi mengajak minum kopi, kata Ketum PAN Zulkifli Hasan.
"Dalam waktu dekat kita berharap nanti koalisi pemerintah ini tentu diundang oleh tuan rumahnya, kita minta Bapak Presiden. Tentu ya bicara mengenai bagaimana melanjutkan pembangunan yang sudah bagus, tentu kalau yang belum bagaimana nanti memperbaikinya," kata Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Pembangunan yang sudah bagus?
Bagus dari Hong Kong?
Mungkin saja ada yang tertawa geli menanggapi pernyataan Zulhas tadi mengingat ekonomi Indonesia yang terpuruk, utang sudah bertumpuk, korupsi pun semakin merajalela saja.
Banyak sekali yang mesti diperbaiki sementara pada 2024 Jokowi sudah lengser ke prabon.
Propaganda seperti itu sudah tidak laku lagi tapi Zulhas masih percaya diri untuk mengatakannya.
Ternyata ada orang Jokowi lainnya yang tidak percaya atas pernyataan Zulkifli Hasan atau Zulhas tadi.Â
"Saya masih meragukan itu. Itu proposalnya Pak Zul kelihatannya, karena faktanya sampai hari ini kita belum dapat konfirmasi apapun tentang rencana Pak Presiden itu. Selama belum ada, karena kita ngerasa nggak ada konfirmasi apapun dari Beliau, Pak Jokowi, ya berarti masih proposalnya Pak Zul, maunya Pak Zul itu," kata Waksejen PPP Sjaiful Huda.
Weleh-weleh...
Orang Jokowi mulai tidak kompak.
Memang kepentingan yang lebih utama dalam politik dan saat ini wacana koalisi besar sudah tidak penting lagi.
***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI