Strategi Jokowi gagal total, prihatin.
Hal ini antara lain karena Anies Baswedan dan parpol-parpol pendukungnya cukup tangguh dan akhirnya sukses atau berhasil melumpuhkan strategi Jokowi tadi.
Sekali lagi, prihatin.
Memang masih perkiraan semua ini tapi kemungkinan besar strategi Jokowi yang gagal total tadi akan terjadi.
Menurut seorang pengamat politik, Jokowi memiliki dua strategi dalam mengamankan Pilpres 2024 supaya bisa mendarat aman alias soft landing usai jabatannya berakhir nanti.
Selama dua periode menjabat sebagai Presiden RI boleh dibilang secara keseluruhan kinerja Jokowi buruk, kalau tak mau dikatakan buruk sekali.
Semua itu akibat ekonomi Indonesia yang terburuk, utang yang bertumpuk, penganggur dan orang miskin semakin bertambah banyak saja, juga korupsi yang masih merajalela, bahkan lebih buruk dibanding era Soeharto.
Tak heran jika ada yang memprediksi Jokowi akan menjadi Presiden RI terburuk yang pernah ada selama ini.Â
Tidak sedikit pihak yang menilai akan banyak proyek yang mangkrak dan belum selesai ketika Jokowi lengser nanti. Hal ini bisa menjadi masalah jika Presiden RI berikutnya bukan politikus sahabat atau teman dekat Jokowi.Â
Itulah sebabnya Jokowi ingin mendarat aman atau soft landing.
Adapun dua strategi Jokowi berkait dengan hal di atas tadi adalah:
Pertama, Jokowi terlibat aktif alias cawe-cawe dalam penentuan capres 2024. Ada beberapa sosok yang didukungnya menjadi capres, kecuali Anies.
Kedua, suara pemilih Anies ingin dipecah agar mantan gubernur DKI Jakarta itu kalah di Pilpres 2024.
Begitulah secara garis besarnya strategi yang akan dimainkan oleh Jokowi agar bisa mendarat aman atau soft landing usai tidak menjadi Presiden RI lagi.
Tapi strateginya itu bisa gagal total jika Anies yang menjadi presiden dan mengobok-obok proyek-proyek yang mangkrak di era pemerintahan Jokowi.Â
Anies pun tak mau melanjutkan proyek Jokowi yang belum selesai seperti IKN dll.
Ya...strategi Jokowi bisa gagal total jika Anies yang menang Pilpres 2024 dan hal ini mungkin saja terjadi.
***