Alasan mereka memilih untuk menjadi atheis antara lain karena kecewa dengan aturan yang dianggap kaku dan terlalu ketat, juga represi yang keras dari pemerintah, begitu menurut artikel di lembaga Think Tank Secular Humanism.
Cukup membingungkan, sebab selama ini pelbagai media sering memberitakan tentang Pangeran Arab Saudi, yaitu Mohammed bin Salman (MBS) yang dinilai telah melakukan reformasi dengan  menerbitkan sejumlah kebijakan yang membongkar kultur konservatif di negara itu. Kaum perempuan pun cenderung lebih bebas dibanding puluhan tahun silam.
Mengapa jumlah atheis di Arab Saudi masih saja terus bertambah dari tahun ke tahun, bukannya berkurang?Â
Apakah masih kurang terbuka kebijakan politik dan reformasi yang dilakukan oleh Pangeran MBS selama ini?
Jangan-jangan benar kata sebagian pihak tadi. Pertanda kiamat sudah dekat.
Hari ituuuuuu...hari kiamaaaaat...kembali teringat lagu ciptaan Rhoma Irama.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H