Lampung sedang menjadi sorotan publik belakangan ini setelah muncul kasus Bima yang menarik perhatian dan ditanggapi oleh para pejabat negara.
Video Bima Yudho Saputro yang mengkritik pembangunan infrastruktur Lampung karena banyaknya jalan yang rusak di sana viral di dunia maya.
Bahkan ada yang melaporkannya dengan menggunakan salah satu pasal di UU ITE, sedangkan publik sudah tahu bahwa banyak pasal karet di UU ITE tadi.
Diduga gubernur Lampung sampai melakukan intimidasi kepada orang tua Bima, padahal yang bermasalah anaknya.
Bingung!
Setelah menarik perhatian publik dan ditanggapi para pejabat negara, barulah kasus Bima tadi dihentikan.
Timbul pertanyaan.
Bagaimana kalau ada kasus yang mirip dengan kasus Bima tadi tapi tidak terjadi di Lampung, melainkan di kota atau provinsi lain di Indonesia? Apakah akan cepat pula kasusnya dihentikan?
Memang agak membingungkan jika benar ada intimidasi atau tekanan-tekanan dari pihak yang kebakaran jenggot atas video Bima yang berisi kritikan tadi.
UUD 45 menjamin kebebasan untuk berbicara atau mengeluarkan pendapat.
Era Soeharto yang mengekang kebebasan berbicara dan berpendapat pun sudah lama tumbang.
Kok masih ada intimidasi?
Ada apa ini?
Apakah ada sesuatu yang ingin disembunyikan setelah kondisi jalan yang rusak di Lampung viral dan menarik perhatian publik?
Menurut seorang pengamat, perlu diselidiki mengapa bisa banyak jalan yang rusak di sana. Lakukan audit, begitu sarannya. Mungkin saja ada kasus dugaan korupsi di dalamnya.
Apa?!
Korupsi?!
Mendengar kata korupsi diperkirakan cukup banyak pihak yang perutnya mual dan ingin muntah seketika.
Entah kapan korupsi bisa diberantas atau setidak-tidaknya berkurang banyak di negeri yang katanya masyarakatnya religius, juga memiliki budaya tinggi yang biasa disebut dengan budaya timur.
Orangnya ramah tamah.
Sopan dan santun.
Tapi mengapa korupsi masih merajalela di era Jokowi ini?
Bingung!
Tak percaya tapi nyata.
Prihatin.
Sedih.
Jika benar ada korupsi di balik jalan yang rusak di Lampung tadi.
***
KasusBima Mencoreng Wajah Rezim Jokowi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H