KPK Masih Ada, Kata Firli Bahuri

KPK masih ada, begitu kata Ketua KPK Firli Bahuri cukup meyakinkan.

"Hari ini Wali Kota Bandung YM ditangkap menyusul Bupati Meranti. Saya pernah ngomong di rakor pencegahan korupsi beberapa bulan yang lalu. Hari ini kami buktikan, KPK masih ada," kata Firli Bahuri cukup meyakinkan.

Mantap!

Luar biasa.

KPK masih ada?

Bagaimana dengan kasus dugaan korupsi Formula E yang melibatkan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan?

Sampai saat ini KPK belum memiliki bukti yang kuat untuk menjadikan Anies sebagai tersangka kasus Formula E.

Kalau bukti belum atau tidak ada, kasusnya tidak atau belum bisa ditindaklanjuti. Masuk akal atau bisa diterima oleh akal sehat ini.

Seperti kasus anak presiden, Kaesang dan Gibran yang diduga korupsi. Sudah dilaporkan ke KPK oleh seorang dosen UNJ beberapa waktu lalu tapi kasusnya tidak bisa ditindaklanjuti.

Mengapa?

Karena tidak cukup bukti.

Seandainya kasus Anies dan anak presiden tadi sudah cukup bukti? Ya, tingkatkan jadi tersangka, lalu terdakwa.

Kalau pengadilan memutuskan bersalah, ya masuk penjara. 

Mudah, bukan?

Memang tidak sulit dan rumit.

Tak peduli mantan gubernur atau anak presiden, kalau terbukti korupsi dan dinyatakan bersalah, masukkan ke dalam penjara. Tak perlu ragu. Mengapa?

Karena hukum tidak pandang bulu.

Bagaimana dengan Harun Masiku yang sudah bertahun-tahun menghilang?

Bukti sudah cukup, tapi politikus PDIP itu menghilang begitu saja. Sampai sekarang KPK belum bisa menangkap Harun Masiku. Tapi katanya KPK masih ada?

Sabar...mungkin KPK sulit menemukannya karena ada dugaan Harun Masiku sudah mati dibunuh dan entah di mana kuburannya.

O iya...satu lagi.

Mengapa KPK tidak pernah menangkap calon koruptor yang berkait dengan kepolisian dan militer?

Dulu pernah ada jenderal polisi bintang 3 yang ditangkap karena korupsi yang berkait dengan masalah SIM.

Sekarang KPK hanya menangkap wali kota, bupati dan gubernur.

Kalau di Polri dan TNI tidak pernah lagi

Mungkin di sana sudah bersih dari korupsi...ha-ha-ha.

***

Korupsi di Indonesia Semakin Merajalela