Ada-ada saja Yusril ini.
Ketika masyarakat sedang sibuk membahas masalah seputar Piala Dunia U-20, Yusril  bicara perpanjangan masa jabatan presiden.
Ha-ha-ha.
Memang cukup banyak cara untuk mendapat panggung politik agar perhatian publik beralih atau terarah kepadanya.
Contoh.
Menurut Jokowi jangan mencampuradukan masalah olahraga dan politik.
Nah, mereka yang cari panggung bisa berpendapat sebaliknya.
Menurut Fadil Zon olahraga tak bisa dilepaskan dari politik.Â
Bla bla bla...ada alasannya.
Ia pun mengecam FIFA yang menggunakan standar ganda...bla bla bla.
Pendapat Fadli Zon ini bertentangan dengan pendapat Jokowi tadi.
Tapi apakah Fadil Zon dapat panggung politik lewat pendapatnya yang bertentangan dengan Jokowi tadi? Sepertinya tidak, karena sebelumnya pun sudah ada yang berpendapat seperti itu. Seandainya pun Fadli Zon dapat panggung hanya sedikit saja.
Boleh bertentangan, boleh juga setuju.
Bagi politikus yang setuju dengan pendapat Jokowi yang melarang masalah olahraga dan politik dicampuradukan tadi, tolong pahami konteksnya dan jangan asbun (asal bunyi).
Saya sependapat! Memang olahraga tidak boleh dicampuradukan dengan politik!
Misalnya di stadion-stadion tidak boleh ada bendera partai politik!
Jangan ada atribut-atribut parpol!
Setuju!
Ha ha ha ha ha ha ha ha ha...tolol.
Kirain sudah mengerti dan paham maksud Jokowi bahwa olahraga jangan dicampuradukan dengan politik.
Kenapa otaknya lari ke atribut atau bendera-bendera parpol di stadion?
Jelas tidak dapat panggung politik si tolol itu. Capek deh...
Boleh bertentangan, boleh setuju dengan pendapat Jokowi untuk mendapat panggung politik atau menjadi perhatian publik.
Kalau Yusril lain lagi.
Bukan bertentangan atau setuju tapi justru membuka topik lama, yaitu perpanjangan masa jabatan presiden.
Ha-ha-ha.
Memang di berita itu Yusril cenderung memuji Jokowi tapi karena diangkatnya kembali  perpanjangan masa jabatan presiden, publik jadi ingat lagi dengan pernyataan Rizal Ramli.
Dua periode aja udeh nyungsep, apalagi tiga periode...ha-ha-ha.
Tapi ini kan perpanjangan, bukan tiga periode?
Sama aja....nyungsep juga...ha-ha-ha.
***
AHY Sindir Keras Jokowi dan PDIP
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H