Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta yang sukses mengalahkan Ahok cukup telak pada Pilkada DKI 2017 memiliki elektabilitas yang tinggi menurut hasil survei dari pelbagai lembaga survei.
Selain Anies Baswedan, nama Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo pun berada di urutan teratas.
Apakah masyarakat Indonesia wajib atau harus percaya dengan hasil survei tadi?
Tentu saja tidak!
Boleh percaya, tidak pun boleh.
Bebas saja.
Pelbagai media pun pernah menurunkan berita tentang Anies yang diteriaki oleh rakyat Indonesia di sebuah tempat.
Maksudnya Anies Baswedan layak untuk menjadi Capres 2024 dan menang Pilpres sehingga menjadi Presiden RI berikutnya.
Melihat Anies bisa unggul telak atas Ahok di Pilkada DKI 2017 lalu wajar saja apabila ada sebagian pihak merasa yakin Anies akan menjadi Capres 2024, lalu Presiden RI berikutnya. Memang ada yang mengatakan Anies bisa menang di Pilkada DKI 2017 karena Ahok terkena kasus penistaan agama, tapi hal itu tidak menurunkan minat para parpol untuk memberikan dukungan politiknya.
Beberapa waktu lalu Partai NasDem pun memilih tiga bakal Capres 2024, salah satunya Anies, selain Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo.
Menurut berita di sini, Surya Paloh akan mengumumkan Capres 2024 pilihannya setelah koalisi terbentuk yang rencananya pada akhir tahun ini.
Sudah pasti Anies Baswedan?
Kalau pasti sih tidak.
Diumumkannya setelah koalisi terbentuk, artinya baru tahun depan akan diumumkan Capres 2024 tadi.
Seandainya pun koalisi bisa terbentuk akhir tahun ini seperti harapan Surya Paloh, tahun depan itu ada 12 bulan.
Bulan apa diumumkannya?
Tidak jelas.
Tapi begitulah politikus di negeri ini.Â
Banyak koar-koar di pelbagai media, tapi kalau diperhatikan dengan seksama banyak juga gazebonya.
Gazebo?
Gak zelas bo.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memastikan hanya tiga calon tadi yang akan menjadi Capres 2024 pilihannya.
Andika Perkasa, Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan yang akan dipilih?
Tunggu tanggal mainnya.
Itu pun kalau mau menunggu benar atau tidaknya pernyataan seorang politikus...bwa-ha-ha-ha-ha.
***
Pengakuan JK yang Mengejutkan
