Kasus Brigadir J yang sedang menarik perhatian masyarakat belakangan ini bisa terungkap dengan mudah, tapi bagaimana caranya?
Hmmm.
Tidak sulit dan rumit.
Memang kasus Brigadir J sedang menjadi perbincangan masyarakat, tapi tak perlu dijelaskan lagi latar belakangnya, sebab sudah banyak media yang menurunkan beritanya, bahkan diulang-ulang yang membuat publik jadi bosan dan muak!
Kok begitu sih media sekarang?
Beritanya cuma seupil, lebih banyak hanya pengulangan berita kasus Brigadir J sebelumnya.Â
Di mana sih sekolahnya?
Bikin berita kok seperti itu?
Diulang, diulang, lebih banyak yang diulang beritanya pertanda tidak kreatif!
Culun!
Cemen!
Mungkin saja ada sebagian pihak yang kesal dan menumpahkan kejengkelannya seperti di atas tadi. Tapi tidak mengapa, karena Indonesia adalah negara bebas dan demokrasi sejak Soeharto atau rezim Orde Baru tumbang.
Tapi benarkah saat ini Indonesia sudah negara bebas dan demokrasi?
Kalau tidak percaya, ya sudah!
Bebas saja.
Sebaiknya kembali bahas kasus Brigadir J yang sekarang ini sedang menyita perhatian publik sekaligus mempertaruhkan kredibilitas kepolisian Republik Indonesia.
Sebenarnya kasus tersebut mudah saja diungkap, bahkan tidak perlu dibentuk tim khusus, kata Napoleon Bonaparte, mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri.
Bagaimana caranya?
"Mari kita kembali jujur, katakan apa adanya. Kenapa? Karena tidak ada yang bisa ditutup-tutupi dengan baik. Pasti akan terbuka," kata Napoleon Bonaparte di sini.
Yaelah... capek deh.
Kalau semuanya mau jujur, ngomong apa adanya, maka banyak penjara yang akan terisi oleh narapidana korupsi!
Hei klian-klian!
Siapa saja yang terlibat korupsi di kasus Jiwasraya harap jujur ya! Mengaku saja, ngomong apa adanya.Â
Jangan ada yang ditutupi.
Itu juga! Mereka yang terlibat kasus korupsi Asabri jujur ya!Â
Begitupun dengan kasus Edhy Prabowo dan Juliari Batubara. Jujur saja ya!
Dan penjara pun penuh, saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
Begitulah, kasus Brigadir J mudah saja terungkap, apabila mereka yang bersalah mau berkata jujur, ngomong apa adanya, tidak ada yang ditutup-tutupi.
Wkwkwkwkwkwk...
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H