*Jember, 10 Agustus 2023* - Kegiatan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif Kelompok 163 di Desa Darsono semakin berlanjut dengan penuh semangat. Memasuki minggu ketiga, para mahasiswa telah melibatkan diri dalam serangkaian kegiatan penyuluhan dan asistensi di berbagai Posyandu di wilayah tersebut. Kehadiran mereka tidak hanya memberikan edukasi tentang gizi yang seimbang, tetapi juga mendukung pendataan balita dan ibu hamil, menandai komitmen nyata dalam memerangi masalah stunting.
desa ini, yaitu Posyandu Manggis 20 di Dusun Kopang, Posyandu Manggis 21 di Dusun Teratai, Posyandu Manggis 22 di Dusun Padasan, dan Posyandu Manggis 23 di Dusun Gading.
Desa Darsono, yang terletak di Kabupaten Jember, Jawa Timur, telah menjadi medan aksi para mahasiswa dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan balita dan ibu hamil. Pada minggu ini, fokus kegiatan Mahasiswa KKN Kolaboratif adalah di beberapa Posyandu yang tersebar diSalah satu aspek krusial dalam perhatian mereka adalah edukasi gizi yang terintegrasi dengan aspek tumbuh kembang anak. Para mahasiswa dengan antusias memberikan penyuluhan kepada para ibu hamil dan ibu yang memiliki balita. Mereka menggambarkan betapa pentingnya menjaga gizi yang seimbang dalam memastikan tumbuh kembang anak secara optimal. Penyuluhan ini mencakup informasi tentang pola makan yang sehat, nutrisi yang dibutuhkan oleh anak-anak dalam masa pertumbuhan, serta peran vital gizi dalam mengoptimalkan perkembangan balita.
posyandu. Pendataan ini menjadi langkah awal yang sangat penting dalam memantau pertumbuhan serta perkembangan anak-anak. Dengan data yang tercatat dengan baik, para mahasiswa dapat memberikan perhatian lebih terhadap balita dan ibu hamil yang memerlukan perhatian khusus.
Selain penyuluhan, kehadiran Mahasiswa KKN Kolaboratif juga sangat bermanfaat dalam pendataan. Dengan teliti, mereka mencatat data balita dan ibu hamil yang hadir diMelalui kolaborasi dengan Kader Posyandu dan Bidan Desa, para mahasiswa ini menghadirkan pendekatan menyeluruh dalam upaya pencegahan stunting. Upaya edukasi yang mencakup penyuluhan dan pendataan menjadi langkah nyata dalam membangun kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi yang seimbang dalam masa pertumbuhan balita. Dengan demikian, diharapkan masalah stunting dapat dicegah secara efektif.
Koordinator Mahasiswa KKN Kolaboratif Jawa Timur Kelompok 163, M. Fakhrial Amiq, menyampaikan, "Kami berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Darsono. Dengan melibatkan diri di posyandu dan memberikan edukasi yang tepat, kami berharap dapat mendorong perubahan nyata dan memberikan kontribusi bagi kesehatan generasi penerus desa ini."
Dalam beberapa minggu ke depan, Mahasiswa KKN Kolaboratif di Desa Darsono akan terus beraksi dengan langsung terjun ke tengah-tengah masyarakat  demi meningkatkan kesadaran akan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat, terutama pada balita dan ibu hamil. Melalui pendekatan holistik dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, mereka yakin bahwa Desa Darsono akan mampu berkembang sebagai model kesehatan balita yang berhasil di Kabupaten Jember. (RFR)