Mohon tunggu...
Agafe Logos Silvester Naibaho
Agafe Logos Silvester Naibaho Mohon Tunggu... wiraswasta -

wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peluang Bisnis: Joborak (Jokowi Boneka Rakyat) --> Negatif ke Positif

23 Mei 2014   18:48 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:11 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di dalam berusaha ada yang namanya peluang pasar, dimana di dalam berusaha kita harus bisa menangkap peluang dan memanfaatkan peluang tersebut. Ketika penulis melihat ada statement-statement tentang presiden boneka yang mengarah kepada Jokowi sebagai Presiden Bonekanya Megawati. Dan ketika penulis melihat dan mendengar bahwa Jokowi mendengungkan jargon "Revolusi Mental"  merubah aura negatif menjadi aura positif.  Penulis menangkap ada suatu peluang bisnis yang sangat menguntungkan bagi para perajin, bagi para pedagang dan juga bagi kubu Jokowinya juga. Ini adalah peluang Simbiosis mutualisme yang tidak saling menyakiti.

Apakah peluang bisnis tersebut? Peluang bisnis tersebut adalah membuat dan memproduksi BONEKA yang bergambar Jokowi.... dan nama bonekanya adalah Joborak (Jokowi Boneka Rakyat), dimana para perajin dapat memanfaatkan momen-momen ini untuk memproduksi Boneka dan para pedagang menjual boneka-boneka tersebut dan secara tidak langsung menguntungkan kubu Jokowi dengan sendirinya. Karena kubu Jokowi tidak perlu terlalu banyak mengeluarkan biaya iklan, karena para pedaganglah yang akan mengiklankan Jokowi dengan menjual JOBORAK tersebut.

Inilah Revolusi Mental yang didengungkan Jokowi tersebut, yaitu dari Negatif ke Positif. Mengambil keuntungan positif dari serangan lawan yang negatif. Membuat boneka Joborak menjadi keuntungan bagi perajin boneka, keuntungan bagi pedagang, dan keuntungan bagi Jokowi, tetapi tamparan bagi kubu lawan.

Salam....

ERA REFORMASI TELAH HABIS, SEKARANG ERA INDONESIA HEBAT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun